Sekilas Mengenai Udang Kipas (Thenus orientalis)
Udang merupakan komoditas
utama yang paling diminati sebagai makanan, dagingnya
yang gurih dan rasanya yang lezat membuat komoditas yang satu ini begitu
familiar dan digemari hampir semua orang. Melimpahnya jenis udang yang hidup di perairan Indonesia membuat peluang
untuk membudidayakan dan memasarkan udang begitu potensial. Terlebih lagi,
masing-masing jenis udang tersebut memiliki ciri yang unik dan khas. Tidak
heran jika banyak orang yang tergiur untuk menangkap atau membudidayakan udang.
Udang
kipas (Thenus orientalis) memiliki nama lokal yang sangat beragam,
diantaranya adalah udang pasir dan udang sikat.
klasifikasi udang Kipas Menurut Holthuis L. B adalah sebagai
berikut :
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Ordo
: Decapoda
Sub
ordo : Macrura Reptantia
Family
: Scyllaridae
Sub
famili : Theninae
Genus
: Thenus
Spesies
: Thenus orientalis
Slipper
lobster
Morfologi dan
Anatomi Udang Kipas (Thenus
orientalis)
Udang
kipas (Thenus orientalis) memiliki tubuh yang diselimuti kulit yang
keras berzat kapur. Kerangka pada bagian kepala sangat tebal, melebar pipih,
dan ditutupi duri-duri besar dan kecil. Pada ujung kepala di atas mata terdapat
dua tonjolan keras, yang diantara tonjolan tersebut terdapat lekukan yang
berduri. Jumlah kakinya enam pasang (Djuwariah, 2005). Ekornya seperti kipas
berwarna coklat tua dan pucat. panjang badan umumnya 8-10 cm, ada yang sampai
15-25 cm. Hidup di perairan pantai paparan benua dengan dasar rumput
berpasir, di semua propinsi mulai dari Aceh sampai Irian Jaya
(BAKOSURTANAL, 2001).
Distribusi Udang Kipas (Thenus orientalis)
Udang kipas (Thenus orientalis)
mempunyai sebaral geografis yang luas di perairan Indo-Pasifik Barat. Walaupun
sebarannya luas, namun kelompok udang ini biasanya tidak terlalu besar
(Djuwariah, 2005). Para nelayan daerah Blanakan, Subang, sering mendapatkan
udang jenis ini di Bangka Belitung dan Sumatera.
Alat Tangkap
Masyarakat
nelayan Blanakan, Subang, mendapatkan udang ini sebagai tangkapan sampingan
dengan menggunakan cantrang. Namun menurut Djuwariah (2005) udang kipas juga
merupakan hasil tangkap samping dari pukat udang.
Nilai Ekonomis dan Ekologi Udang Kipas (Thenus
orientalis)
Udang kipas merupakan hewan konsumsi
yang relatif murah. Salah satu daerah produksi udang kipas di Indonesia adalah
Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Selain untuk keperluan konsumsi lokal, udang
kipas bersama produk perikanan lainnya seperti rajungan, kepiting bakau
dan bandeng diekspor ke Singapura, Hongkong, Korea, dan Amerika Serikat
(Djuwariah, 2005). Udang kipas banyak ditemukan di tengah
laut pada pantai yang berpasir di kedalaman 5 m - 100 m. Caranya dengan
menggunakan jaring dan pelan – pelan. Bila seluruh bagian sudah masuk ke dalam
air, ikat ujung dengan pelampung untuk memudahkan menarik ke atas.
Udang kipas tergolong hewan nocturnal artinya, beraktifitas pada malam hari,
sehingga pada siang hari hewan ini memendamkan dirinya pada pasir yang
digali dengan ekornya. Selain berjalan maju udang kipas juga bisa berjalan
mundur, berjalan mundur untuk berkamuflase bertahan hidup menghindari dari musuh,
karena bentuk kepala dan ekornya sekilas terlihat sama.
Udang
kipas termasuk hewan karnivora, hewan ini makan udang - udang kecil, ikan
- ikan kecil, kerang - kerang kecil dan hewan kecil lainnya yang ada di
dasar perairan. Bagian - bagian dari udang kipas yaitu :
1) Antena berfungsi untuk sensor mendeteksi adanya mangsa.
2) Rahang untuk menangkap mangsa
kemudian dimasukan ke mulut.
3) Mata berfungsi untuk melihat atau
mendeteksi adanya mangsa, mata udang kipas ada disamping, kalau udang - udang lain
matanya ada di atas.
4) 5
pasang kaki digunakan
untuk berjalan, 6 ruas untuk
kaki renang.
5) Ekor kipas untuk naik turunnya dan digunakan untuk melompat.
Untuk
membedakan antara udang jantan dan betina yaitu, udang kipas yang jantan tidak
ada telur, kulit atau cangkangnya berwarna gelap. Sedangkan udang kipas
betina ada telurnya, kulit atau cangkangnya berwarna cerah.
** Dari berbagai sumber.
Terima kasih
BalasHapusBoleh dishare ya?
info yang sangat membantu.
BalasHapusmksih
Minta daftar pustaka nya
BalasHapusSaya Pak Daniel Tambing, Jakarta. Mencari Nelayan/Distributor langsung untuk Produk Kepiting Bakau, Lobster, Udang. WA: +62 896 8490 4616
BalasHapus