Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Rabu, 12 Agustus 2015

Pertemuan KUB Sumber Bakti Di BP3K Kecamatan Tukak Sadai Tanggal 06 Agustus 2015

Pertemuan KUB Sumber Bakti Di BP3K Kecamatan Tukak Sadai Tanggal 06 Agustus 2015
           

Bertempat di ruang pertemuan Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan & Kehutanan (BP3K) Kecamatan Tukak Sadai pada hari Kamis Tanggal 06 Agustus 2015 pukul 11.00 sampai 12.30 WIB telah diselenggarakan penyuluhan melalui metode pertemuan kelompok. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pengurus dan anggota KUB Sumber Bakti sebanyak 10 nelayan. Penyuluh perikanan Kecamatan Tukak Sadai (Titis Hesty Yuliany, S.Pi) pada pertemuan tersebut menyampaikan beberapa materi penyuluhan seperti :
1)    Kegiatan kelembagaan kelompok pelaku utama perikanan
Penjelasan mengenai cara penyusunan RUB, rencana kerja kelompok, perangkat administrasi kelompok, dsb.
2)   Sosialisasi kegiatan SeHAT (sertifikat hak atas tanah) Nelayan
Mengidentifikasi nelayan yang bangunan dan atau tanahnya belum disertifikasi untuk diajukan usulan calon peserta kegiatan SeHAT Nelayan untuk kuota tahun 2015.
3)   Penyuluh perikanan swadaya
Penjelasan pengertian, tatacara dan syarat penumbuhan penyuluh perikanan swadaya.
KUB Sumber Bakti adalah salah satu KUB binaan BP3K Kecamatan Tukak Sadai yang berada di Desa Pasir Putih dinahkodai oleh Torang Suheri Sihombing merupakan kelompok yang terbilang baru seumur jagung, dibentuk pada tanggal 05 Mei 2015 dengan berita acara pengukuhan nomor : 02/D.PSPT/V/2015 yang ditandatangani oleh pejabat setempat (Kepala Desa Pasir Putih). Aktifitas anggota kelompok adalah nelayan radisional dengan alat tangkap bubu rajungan dengan hasil produksi rata-rata berkisar 5-10 kg/ hari.
kUB Sumber Bakti itu sendiri cukup aktif dalam kegiatan penyuluhan perikanan karena secara rutin melaksanakan pertemuan kelompok dengan penyuluh perikanan, dimana dalam setiap pertemuan tersebut disampaikan berbagai informasi terkait profesinya sebagai nelayan dan seputar usaha penangkapan rajungan, serta ada diskusi mengenai permasalahan yang dihadapi oleh kelompok.
Semoga penyuluhan menjadi gerakan masyarakat, dimana pelaku utama bersama penyuluh secara sadar, mau dan mampu membangun paradigma penyuluhan yang berbasis kemandirian dan kompetensi. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar