Membuat Probiotik Sendiri
2 kg gula pasir, 1 kaleng susu kental manis dan 1
kg tetes tebu diaduk menjadi satu, semua bahan pemanis itu lantas dicampur 0,5
liter biang bakteri Lactobacillus sp, nah itu lah probiotik buatan.
Probiotik buatan sendiri tak kalah unggul produksi pabrik, saat diaplikasikan
pada budidaya lele, diketahui tingkat kelulusan hidup (SR) Clarias sp itu
mencapai 98% dari semula 80%, dan FCR (food conversion rasio) pun turun dari 1
menjadi 0,9-0,95. Ramuan itu perlu diencerkan dengan 30 liter air dan difermentasikan
selama 2 hari, selanjutnya setiap 10 cc larutan probiotik diencerkan dengan 300
cc air sebelum dicampurkan pada 1 kg pelet.
Bahan pemanis yang
digunakan berguna untuk tumbuh dan berkembang biak bakteri tersebut, jenis
bahan pemanis seperti gula pasir, gula batu, gula merah atau jus buah-buahan
bisa menjadi sumber nutrisi bakteri.
Pemberian probiotik
memang membuat ikan lebih efesien menyerap nutrisi, sehingga masa pemeliharaan
lebih singkat. Bibit bandeng berukuran 2-3 cm yang diberi probiotik dapat
dipanen setelah 50 hari dengan bobot panen 90-100 gr/ekor. Kelebihan lain
probiotik membuat tingkat kelulusan hidup naik dari 70% menjadi 97-98%, ini tak
lepas dari peran probiotik yang dapat menstabilkan salinitas dan pH yang sesuai
untuk budidaya Chanos chanos.
Yogurt, kefir dan
dadih dapat dijadikan bahan baku probiotik, produk turunan susu tersebut kaya
akan bakteri asam laktat seperti lactobacillus, streptococus, dan
bifidobacterium, mereka memperbaiki fungsi saluran pencernaan sehingga penyerapan
nutrisi lebih bagus.
Probiotik berbahan
baku yogurt mudah dibuat, pertama buat larutan nutrisi untuk bakteri, caranya
larutkan 50 gr molase, 100 cc susu murni, dan 50 gr jus kedelai pekat ke dalam
1 liter air. Campuran tersebut kemudian dipasteurisasi dengan cara merebus
selama 30 menit, setelah dicampur rata, dnginkan, lalu tambahkan 100 cc biang
bakteri yogurt, kefir atau dadih. Inkubasikan selama 48 jam dalam drum atau
ember yang dilengkapi pompa sirkulasi akuarium, setelah itu starter siap
digunakan, untuk memproduksi lebih banyak lagi tinggal menambahkan volume
larutan nutrisi plus 10% starter, proses pembiakan dilakukan selama 2-5 hari
dengan sistem agitasi pompa sirkulasi, untuk aplikasi disemprotkan langsung
pada pelet atau disiramkan di kolam dengan dosis 1 liter per 80 m2
setiap 1-2 bulan.
Sumber : Majalah trubus Edisi 492-November 2010/XLI
(Artikel
: gandakanmahluk mini sendiri )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar