Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Kamis, 13 Agustus 2015

Membuat Probiotik Sendiri

Membuat Probiotik Sendiri


2 kg gula pasir, 1 kaleng susu kental manis dan 1 kg tetes tebu diaduk menjadi satu, semua bahan pemanis itu lantas dicampur 0,5 liter biang bakteri Lactobacillus sp, nah itu lah probiotik buatan. Probiotik buatan sendiri tak kalah unggul produksi pabrik, saat diaplikasikan pada budidaya lele, diketahui tingkat kelulusan hidup (SR) Clarias sp itu mencapai 98% dari semula 80%, dan FCR (food conversion rasio) pun turun dari 1 menjadi 0,9-0,95. Ramuan itu perlu diencerkan dengan 30 liter air dan difermentasikan selama 2 hari, selanjutnya setiap 10 cc larutan probiotik diencerkan dengan 300 cc air sebelum dicampurkan pada 1 kg pelet.

Bahan pemanis yang digunakan berguna untuk tumbuh dan berkembang biak bakteri tersebut, jenis bahan pemanis seperti gula pasir, gula batu, gula merah atau jus buah-buahan bisa menjadi sumber nutrisi bakteri.

Pemberian probiotik memang membuat ikan lebih efesien menyerap nutrisi, sehingga masa pemeliharaan lebih singkat. Bibit bandeng berukuran 2-3 cm yang diberi probiotik dapat dipanen setelah 50 hari dengan bobot panen 90-100 gr/ekor. Kelebihan lain probiotik membuat tingkat kelulusan hidup naik dari 70% menjadi 97-98%, ini tak lepas dari peran probiotik yang dapat menstabilkan salinitas dan pH yang sesuai untuk budidaya Chanos chanos.

Yogurt, kefir dan dadih dapat dijadikan bahan baku probiotik, produk turunan susu tersebut kaya akan bakteri asam laktat seperti lactobacillus, streptococus, dan bifidobacterium, mereka memperbaiki fungsi saluran pencernaan sehingga penyerapan nutrisi lebih bagus.

Probiotik berbahan baku yogurt mudah dibuat, pertama buat larutan nutrisi untuk bakteri, caranya larutkan 50 gr molase, 100 cc susu murni, dan 50 gr jus kedelai pekat ke dalam 1 liter air. Campuran tersebut kemudian dipasteurisasi dengan cara merebus selama 30 menit, setelah dicampur rata, dnginkan, lalu tambahkan 100 cc biang bakteri yogurt, kefir atau dadih. Inkubasikan selama 48 jam dalam drum atau ember yang dilengkapi pompa sirkulasi akuarium, setelah itu starter siap digunakan, untuk memproduksi lebih banyak lagi tinggal menambahkan volume larutan nutrisi plus 10% starter, proses pembiakan dilakukan selama 2-5 hari dengan sistem agitasi pompa sirkulasi, untuk aplikasi disemprotkan langsung pada pelet atau disiramkan di kolam dengan dosis 1 liter per 80 m2 setiap 1-2 bulan.



Sumber : Majalah trubus Edisi 492-November 2010/XLI

(Artikel : gandakanmahluk mini sendiri )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar