Sosialisasi kegiatan P2KP tahun 2014 oleh badan Ketahanan Pangan Prov. Kep. Bangka Belitung

Salah satu sasaran kegiatan P2KP (percepatan penganekaragaman konsumsi pangan) tahun 2014 adalah sosialisasi dan promosi yang dilakukan oleh badan yang menangani ketahanan pangan di tingkat provinsi. Pada hari Selasa tanggal 01 April 2014 bertempat di gedung pertemuan BPPKP Kab. Bangka Selatan telah dilaksanakan sosialisasi kegiatan P2KP tahun 2014 oleh Badan Ketahanan Pangan Prov. Kep. Bangka Belitung, pada kesempatan itu hadir Kasubid Penganekaragaman Pangan Ibu Erna yang memaparkan tujuan, sasaran & manfaat dari kegaitan P2KP ini. Walaupun terkendala dengan pemadaman listrik dan hujan yang deras tidak menyurutkan semangat peserta sosialisasi untuk antusias mengikuti acara sampai selesai, adapun peserta yang diundang adalah pendamping desa & perwakilan kelompok wanita tani penerima bansos P2KP tahun 2014 yang tersebar di beberapa desa/ kelurahan  seperti Kelurahan Teladan, Bikang, Jeriji (Kecamatan Toboali), Irat (Kecamatan Payung), Tirem (Kecamatan Tukak Sadai) dan Pergam (Kecamatan Air Gegas),ditambah tim teknis P2KP Kab. Bangka Selatan.  

Acara yang diawali oleh sambutan Kepala BPPKP (Bapak Muhson, S.St), dimana beliau lebih menekankan dan mengarahkan kelompok wanita tani penerima bansos untuk semangat & bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan P2KP ini, karena bagaimanapun juga manfaatnya akan berbalik kepada anggota kelompok dan keluarganya, melalui pemberdayaan kelompok maka akan didapati peran wanita sangat besar bagi pemenuhan kebutuhan gizi keluarga sekaligus membantu perekonomian keluarga.

Selanjutnya Ibu Erna memberikan materi terkait bagaimana melaksanakan kegiatan P2KP, dimana kelompok wanita tani akan mendapatkan bansos senilai Rp. 47.000.000,- yang akan digunakan untuk pembuatan kebun bibit desa, kebun anggota (KRPL), kebun demplot, pengembangan menu B2SA dan bekerja saa dengan sekolah untuk mengembangkan kebun sekolah.

Inti dari kegiatan P2KP adaah pemenuhan gizi keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk digunakan sebagai lahan budidaya berbagai jenis komoditi pangan dan sayuran oleh ibu-ibu, sehingga diharapkan out-put keberhasilan kegiatan P2KP ini ibu-ibu tidak lagi membeli kebutuhan konsumsi untuk keluarganya di tukang sayur keliling atau pasar, karena tersedia di lahan pekarangan mereka.