Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Selasa, 15 April 2014

Sex Reversal (Monosex)

SEX REVERSAL (MONOSEX)

Ø  Adalah suatu teknologi yg mengembalikan arah perkembangan kelamin menjadi berlawanan.
Ø  Tujuan dari penerapan sex reversal adalah menghasilkan populasi monosex (tunggal kelamin) yg sgt bermanfaat dlm :
·         Mendptkan ikan dgn pertumbuhan yg cepat
·         Mencegah pemijahan liar
·         Mendptkan penampilan yg baik
·         Menunjang genetika ikan yaitu teknik pemurnian ras ikan
Ø Teknologi sex reversal dpt dilakukan dgn menggunakan 2 m,etode, yaitu :
a.     Terapi hormon yaitu dgn menggunakan hormon steroid
b.    Rekayasa kromosom
Ø  Hormon adalah bhn kimia pembawa sinyal yg dbntk dlm sel khusus pd kelanjar endokrin. Hormon disekresikan ke dlm darah kmdn disalurkan ke organ yg menjalankn fungsi regulasi t3 scr fisiologis dan biokimia. Sel sasaran pd organ mempy reseptor yg dpt mengikat hormon, shg informasi yg diperoleh dpt diteruskan ke sel yg akan menghasilkan respon.
Ø  Teknik sex reversal berbeda dgn hermaprodit, pd sex reversal perubahan jenis kelamindirangsang dgn hormon dan dilakukan sblm gonad berdiferensiasi sdgkn hermaprodit berlangsung scr alami perubahan akan terjadi stlh melewati rentang waktu tertentu.
Ø  3 model penentu sex yg dpt diterapkan pd ikan, yaitu ;
1.     Kromosom, merupakan pewaris seks. (betina XX/ jantan XY)
2.     Poligenik, sistem penentu sex dmn terdpt gen penentu sex jantan dan betina epistatik (superior) yg berada pd autosom atau heterokromosom
3.     Lingkungan, interaksi antara genotipe dgn lingk (suhu)
Ø  Proses diferensiasi  sex adalah proses perkembgn gonad ikan menjd suatu jaringan yg lbh definitif (pasti), yg terjd terlbh dahulu pd betina kmdn pd jantan.
Ø  Hormon yg terlibat dlm proses difensiasi sex adalah hormon steroid,
ü  Estrogen (hormon betina), efek perubahan dr jantan ke betina
Estradiol-17 β, esteron, estriol atau ethyl estradiol
ü  Androgen (hormon jantan), efek perubahan dr betina ke jantan
Testosteron, 17 α-Methyl testosteron, androstendion
Ø  Cara pemberian hormon dlm teknologi sex reversal dpt dilakukan dgn bbrp cara antara lain adalah :
·         Oral adalah metode pemberian hormon mell mulut yg dpt dilakukan dgn pemberian pakan alami maupun pakan buatan.
Ex. Pemberian akriflavin dosis 15 mg/kg pakan dgn frekuensi pemberian 3-4 x sehari dpt menghasilkan 89% ikan jantan dgn survival rate 88%.
·         Perendaman (dipping/ bathing) adalah dgn cara merendamkan larva ikan ke dlm larutan air yg mengandung 17 α methyltestoteron dgn dosis 1 gr/ L air.
·         Suntikan/ implantasi, dilakukan pd ikan yg berukuran dewasa pd bagian punggung (intra-muscular) dgn dosis sesuai jenis dan ukuran ikan.
Ø  Terdpt 2 metode yg digunakan dlm identifikasi jenis kelamin, antar lain adalah :
·         Metode asetokarmin
Identifikasi gonad dgn asetokarmin dilakukan hanya utk keperluan penelitian, krn ikan hrs dimatikan dlu utk diambil gonadnya.
Asetokarmin adalah larutan pewarna yg digunakan utk mewarnai jaringan gonad, dgn cara melarutkan 0,6 gr bubuk karmin ke dlm 100 ml asam asetat 45%.
·         Metode morfologi
Identifikasi kelmain dgn pengamatan morfologi dilakukan pd ikan yg memiliki dimorfisme seksual yg jelas antara jantan dan betina.
Ex. Warna tubuh, bentuk dagu, bentuk tubuh dsb

Ø  Pembuatan Pakan Berhormon
1.      Siapkan larva ikan yg akana diberi perlakuan
2.      Pilih larva yg berumur dibawah 10 hari
3.      Timbanglah biomassa larva, dgn cara mengambil dan menimbang sampel utk diketahui berat rata-rata, kmdn hitung jumlah populasi lalu dikalikan dgn berat rata-rata tsb utk mendptkan berat total larva
4.      Timbanglah pakan yg dibutuhkan utk larva sesuai dosis (feeding rate 30-40% per bobot biomassa/ hari) dikalikan 10 hari pemberian pakan
5.      Siapkan larutan alkohol 70% sesuai kebutuhan
6.      Siapkan hormon sesuai kebutuhan, Ex. 250 gr pakan dosis hormon yg digunakan 40 mg/kg pakan, maka timbanglah hormon sebanyak 10 mg
7.      Larutkan hormon ke alkohol sebanyak 10 ml (1 mg/ml), lalu simpan dlm botol berwarna gelap
8.      Campurkan hormon dgn pakan menggunakan hand sprayer disemprotkan merata pd pakan, angin-anginkan utk menghilangkan bau alkohol
9.      Simpan sisa hormon pd kantong plastik berwarna gelap dgn menutup rapat.

Ø  Pembuatan Larutan Perendaman
1.      Buat larutan hormon dgn menimbangnya 20 mg dan masukan dlm tabung polietilen dan tambahkan 0,5 ml larutan alkohol 70%, tutup dan kocok sampai hormon larut, kmdn tuangkan ke dlm wadah berisi 10 L air dan beri aerasi
2.      Pilih induk yg sedang bunting sebanyak 50 ekor, masukan ke dlm larutan hormon dan rendam selama 24 jam
3.      Pindahkan indukan yg sudah direndam ke dlm akuarium dan amati proses kelahiran larva dan hitung brp jumlah larva yg dihasilkan
4.      Pelihara larva sampai usia 2-3 bulan dan identifikasi jenis kelaminnya secara morfologi dan histologis
Ø  Keberhasilan teknik sex reversal dpt diketahui melalui bbrp parameter :

                                                                 Jumlah telur yg menetas
·        Daya tetas telur                          =                                         X 100%
                    Jumlah telur awal

                    Jumlah larva yg hidup
·        Derajat kelangsungan hidup    =                                           X  100%
 Jumlah larva awal

                                                                             Jumlah individu jantan
·        Nisbah kelamin (jantan)             =                                           X  100%
       Jumlah total individu

                                                                              Jumlah individu betina
·        Nisbah kelamin (betina)            =                                           X  100%

       Jumlah total individu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar