PANEN
DAN PASCA PANEN RUMPUT LAUT
![]() |
Gambar 1. Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii Sistem Long Line |
PANEN
Panen
dapat dilakukan dengan cara memotong sebagian tanaman. Panen dengan cara ini mempunyai keuntungan, yaitu
menghemat tali pengikat bibit, namun cara ini memerlukan waktu kerja yang lebih
lama. Sisa-sisa tanaman thallus yang tua akan menyebabkan pertumbuhan lambat,
sehingga kandungan karaginan dari hasil panen berikutnya cenderung lebih
rendah. Pemotongan tanaman sebaiknya dilakukan dengan alat potong yang tajam
dan steril agar pada bekas potongan sisa tanaman tersebut dapat tumbuh
percabangan baru dengan baik.
Cara
panen dengan mengangkat seluruh tanaman akan memerlukan waktu kerja lebih
singkat. Pelepasan tanaman dari tali ris dilakukan saat di darat. keuntungan
panen dengan cara ini, yaitu dapat melakukan pengikatan kembali bibit rumput
laut dengan memilih bagian dari tanaman yang masih muda dengan laju pertumbuhan
yang tinggi, sehingga kandungan karaginan yang dihasilkan pada panen berikutnya
akan relatif lebih tinggi.
![]() |
Gambar 2. Panen rumput laut |
![]() |
Gambar 3. Pengangkutan rumput lautke darat |
PENANGANAN
HASIL PANEN
Jika
panen dilakukan pada cuaca yang cerah, maka kualitas rumput laut akan terjamin,
sebaliknya jika panen pada saat cuaca mendung akan mengakibatkan fermentasi
sehingga mutunya menurun. Oleh karena itu rumput laut kering sangat ditentukan
dari cara penanganan pasca panen
Rumput
laut yang panen langsung dikeringkan dibawah terik sinar matahari langsung,
diletakan diatas para-para atau dialas agar hasil panen tersebut nantinya tidak
akan tercampur dengan pasir dan tanah atau benda asing lainnya. Dalam keadaan
cuaca baik biasanya pengeringan akan berlangsung selama 2-3 hari dengan kadar
air 30-35%. Disamping itu juga dilakukan kegiatan sortasi dan membersihkan
rumput laut dari benda asing yang menempel, seperti Hypnea, Sargasum, Ulva dll. Pasir dan garam akan terpisah melalui
pengayakan, yaitu setelah selesainya proses pengeringan. Ciri atau warna rumput
laut yang sudah kering adalah ungu keputihan dilapisi kristal garam. Setelah
kering disimpan dalam gudang yang tidak lembab, hasil pengeringan cara ini
disebut kering asahan.
Pengeringan
rumput laut dgn fermentasi dilakukan dengan membersihkan rumput laut terlebih
dahulu, kemudian dibungkus dengan plastik dan direndam atau dijemur 2-3 hari
sehingga menjadi putih transparan. Selanjutnya dikeluarkan dan dijemur diatas
para-para atau alas selama 3-4 hari sampai warna putih krem dilapisi kristal
garam dengan kadar air 20-25%. Setelah kering disimpan dalam gudang yang tidak
lembab, hasil ini disebut kering putih.
Sedangkan
pengolahan pasca panen rumput laut yang dicuci dulu dengan air tawar sebelum
dijemur adalah dengan menjemur selama 1-2 hari, dicuci kembali dengan air tawar
untuk melarutkan kadar garam, kemudian dijemur kembali 1-2 hari sampai berwarna
putih. Jika masih belum putih dilakukan pencucian ulang dan dijemur 1-2 hari
sehingga warna putih kekuningan dengan kadar air 15-20%, baru disimpan dalam
gudang yang tidak lembab.
![]() |
Gambar 4. Jenis rumput laut yang mempunyai nilai ekonomis tinggi |
TEKNOLOGI
PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN
Penanganan
pasca panen menentukan mutu rumput laut yang dihasilkan sebagai bahan baku
untuk pengolahan. Kegiatan ini harus dilakukan secara seksama mulai dari cara
pemanenan, pencucian, pengeringan, pengemasan dan penyimpanan. Saat panen
rumput laut harus cukup umur sesuai dengan jenisnya, pencucian harus
menghasilkan tingkat kebersihan yang memenuhi standar seperti kadar garam dan
kandungan kotoran yang rendah. Pengeringan harus dapat mencapai kadar air yang
cukup rendah. Berdasarkan SNI kadar air maksimum untuk Eucheuma 35%, Gelidium
15%, Gracilaria 25% serta kadar
kotoran yang tidak melebihi 5%. Penyusutan rumput laut dari basah ke kering
adalan sekitar 10:1.
Faktor
Penting Pasca Panen Rumput Laut
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan agar memperoleh kualitas produk rumput laut yang
memenuhi standar adalah sebagai berikut :
1.
Pemanenan
Gracilaria
dipanen
setelah umur 90 hari, panen berikutnya setelah umur 60 hari. Eucheuma dipanen setelah umur 45 hari. Sargasum dipanen setelah panjang thallus
diatas 50 cm.
![]() |
Gambar 5. Pengkutan rumput laut |
2.
Sortasi
Dilakukan untuk menghilangkan kotoran lain seperti karang,
lumpur dan benda asing lainnya.
![]() |
Gambar 6. Sortasi rumput laut yang telah dipanen |
3.
Pencucian
Bertujuan menghilangkan kotoran lumpur dan garam yang
menempel. Pencucian dilakukan setelah panen atau setelah dikeringkan. Eucheuma dilakukan dengan merendam
larutan alkali KOH 0,5-3% selama 2-3 jam, sedangkan Gracilaria cukup dengan air tawar.
4.
Pengeringan
Penjemuran ditempat terbuka agar cukup mendapatkan sinar
matahari dan angin. Pengeringan dilakukan sampai kadar air memenuhi standar
masing-masing jenis rumput laut.
![]() |
Gambar 7. Penjemuran rumput laut |
5.
Pengemasan dan Penyimpanan
Rumput laut yang sudah kering disimpan dalam karung dan diberi label, penyimpanan di dalam gudang
yang tidak lembab.
![]() |
Gambar 8. Penyimpanan rumput laut kering |
Oleh : Herman Setiawan, S.Pi (Koord. Penyuluh Perikanan Kab. Bangka Selatan)
Sumber : Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau
Ada buku pelajaran mata Diklat teknik panen dan pasca panen rumput laut untuk sekolah tingatan SMK kejuruan gak
BalasHapus