Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Sabtu, 26 April 2014

Panen dan Pasca Panen Rumput Laut

PANEN DAN PASCA PANEN RUMPUT LAUT


Gambar 1. Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii Sistem Long Line 

PANEN
                Panen dapat dilakukan dengan cara memotong sebagian tanaman. Panen  dengan cara ini mempunyai keuntungan, yaitu menghemat tali pengikat bibit, namun cara ini memerlukan waktu kerja yang lebih lama. Sisa-sisa tanaman thallus yang tua akan menyebabkan pertumbuhan lambat, sehingga kandungan karaginan dari hasil panen berikutnya cenderung lebih rendah. Pemotongan tanaman sebaiknya dilakukan dengan alat potong yang tajam dan steril agar pada bekas potongan sisa tanaman tersebut dapat tumbuh percabangan baru dengan baik.
                Cara panen dengan mengangkat seluruh tanaman akan memerlukan waktu kerja lebih singkat. Pelepasan tanaman dari tali ris dilakukan saat di darat. keuntungan panen dengan cara ini, yaitu dapat melakukan pengikatan kembali bibit rumput laut dengan memilih bagian dari tanaman yang masih muda dengan laju pertumbuhan yang tinggi, sehingga kandungan karaginan yang dihasilkan pada panen berikutnya akan relatif lebih tinggi.
  
Gambar 2. Panen rumput laut 
 
Gambar 3.  Pengangkutan rumput lautke darat

PENANGANAN HASIL PANEN
                Jika panen dilakukan pada cuaca yang cerah, maka kualitas rumput laut akan terjamin, sebaliknya jika panen pada saat cuaca mendung akan mengakibatkan fermentasi sehingga mutunya menurun. Oleh karena itu rumput laut kering sangat ditentukan dari cara penanganan pasca panen
                Rumput laut yang panen langsung dikeringkan dibawah terik sinar matahari langsung, diletakan diatas para-para atau dialas agar hasil panen tersebut nantinya tidak akan tercampur dengan pasir dan tanah atau benda asing lainnya. Dalam keadaan cuaca baik biasanya pengeringan akan berlangsung selama 2-3 hari dengan kadar air 30-35%. Disamping itu juga dilakukan kegiatan sortasi dan membersihkan rumput laut dari benda asing yang menempel, seperti Hypnea, Sargasum, Ulva dll. Pasir dan garam akan terpisah melalui pengayakan, yaitu setelah selesainya proses pengeringan. Ciri atau warna rumput laut yang sudah kering adalah ungu keputihan dilapisi kristal garam. Setelah kering disimpan dalam gudang yang tidak lembab, hasil pengeringan cara ini disebut kering asahan.
                Pengeringan rumput laut dgn fermentasi dilakukan dengan membersihkan rumput laut terlebih dahulu, kemudian dibungkus dengan plastik dan direndam atau dijemur 2-3 hari sehingga menjadi putih transparan. Selanjutnya dikeluarkan dan dijemur diatas para-para atau alas selama 3-4 hari sampai warna putih krem dilapisi kristal garam dengan kadar air 20-25%. Setelah kering disimpan dalam gudang yang tidak lembab, hasil ini disebut kering putih.
                Sedangkan pengolahan pasca panen rumput laut yang dicuci dulu dengan air tawar sebelum dijemur adalah dengan menjemur selama 1-2 hari, dicuci kembali dengan air tawar untuk melarutkan kadar garam, kemudian dijemur kembali 1-2 hari sampai berwarna putih. Jika masih belum putih dilakukan pencucian ulang dan dijemur 1-2 hari sehingga warna putih kekuningan dengan kadar air 15-20%, baru disimpan dalam gudang yang tidak lembab.

Gambar 4. Jenis rumput laut yang mempunyai nilai ekonomis tinggi

           
 TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN
                Penanganan pasca panen menentukan mutu rumput laut yang dihasilkan sebagai bahan baku untuk pengolahan. Kegiatan ini harus dilakukan secara seksama mulai dari cara pemanenan, pencucian, pengeringan, pengemasan dan penyimpanan. Saat panen rumput laut harus cukup umur sesuai dengan jenisnya, pencucian harus menghasilkan tingkat kebersihan yang memenuhi standar seperti kadar garam dan kandungan kotoran yang rendah. Pengeringan harus dapat mencapai kadar air yang cukup rendah. Berdasarkan SNI kadar air maksimum untuk Eucheuma 35%, Gelidium 15%, Gracilaria 25% serta kadar kotoran yang tidak melebihi 5%. Penyusutan rumput laut dari basah ke kering adalan sekitar 10:1.


Faktor Penting Pasca Panen Rumput Laut
                Faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar memperoleh kualitas produk rumput laut yang memenuhi standar adalah sebagai berikut :
1.      Pemanenan
Gracilaria dipanen setelah umur 90 hari, panen berikutnya setelah umur 60 hari. Eucheuma dipanen setelah umur 45 hari. Sargasum dipanen setelah panjang thallus diatas 50 cm.
Gambar 5. Pengkutan rumput laut
2.      Sortasi
Dilakukan untuk menghilangkan kotoran lain seperti karang, lumpur dan benda asing lainnya.

Gambar 6. Sortasi rumput laut yang telah dipanen

3.      Pencucian
Bertujuan menghilangkan kotoran lumpur dan garam yang menempel. Pencucian dilakukan setelah panen atau setelah dikeringkan. Eucheuma dilakukan dengan merendam larutan alkali KOH 0,5-3% selama 2-3 jam, sedangkan Gracilaria cukup dengan air tawar.

4.     Pengeringan
Penjemuran ditempat terbuka agar cukup mendapatkan sinar matahari dan angin. Pengeringan dilakukan sampai kadar air memenuhi standar masing-masing jenis rumput laut.

Gambar 7. Penjemuran rumput laut

5.      Pengemasan dan Penyimpanan
Rumput laut yang sudah kering disimpan dalam karung  dan diberi label, penyimpanan di dalam gudang yang tidak lembab.

Gambar 8. Penyimpanan rumput laut kering


Oleh : Herman Setiawan, S.Pi (Koord. Penyuluh Perikanan Kab. Bangka Selatan)
Sumber :  Balai Besar Pengembangan Budidaya  Air Payau









1 komentar:

  1. Ada buku pelajaran mata Diklat teknik panen dan pasca panen rumput laut untuk sekolah tingatan SMK kejuruan gak

    BalasHapus