I.
PENDAHULUAN
Pemanfaatan lahan
pekarangan merupakan
salah satu kegiatan partisipatif yang dapat menciptakan
penganekaragaman konsumsi pangan yang diperlukan untuk mendukung ketahanan pangan dan ketahanan nutrisi
masyarakat.
Kolam terpal plastik merupakan salah satu alternatif yang bisa diterapkan di lahan
pekarangan rumah. Metode ini
sangat efesien dan efektif karena hanya membutuhkan biaya pembuatan yang
relatif murah dan sangat mudah dalam pembuatannya.
II. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
1. Keunggulan
kolam terpal
antara lain :
· Lebih fleksibel, penggunaannya dapat
di integrasikan dengan kegiatan lain, seperti peternakan,
pertanian maupun perkebunan.
· Efesiensi pengunaan air, mengingat
untuk budidaya ikan metode kolam terpal kita hanya perlu mengisi air
pada awal dan penambahan air dapat disesuaikan dengan ketinggian minimal air kolam
(30cm-40cm).
· Praktis dalam pembuatannya dan dapat diterapkan pada kondisi lahan yang sulit air.
· Biaya pembuatannya relatif murah.
· Jangka waktu ekonomis kolam terpal
dapat mencapai 2-3 kali siklus produksi.
2. Kelemahan kolam terpal antara
lain :
· Terpal dapat rusak/sobek bila
terkena sinar matahari langsung (untuk menyiasatinya maka kolam terpal harus
diberi atap dari daun rumbia atau paranet).
· Saat proses pemanenan ikan,
kita harus mengeluarkan air dengan menggunakan pompa, ditimba atau disipon
menggunakan selang.
· Kondisi air kolam lebih cepat panas dan untuk menyiasatinya bagian bawah
terpal kita berikan sekam untuk menyerap
panas yang berlebih.
· Pakan alami yang tersedia sangat minim, karena itu pemberian pakan
tambahan (pellet) dan probiotik dilakukan secara rutin.
III. PEMBUATAN KOLAM TERPAL
Ada 2 sistem kolam terpal yg umum, yaitu :
· Kolam terpal didalam tanah
· Kolam terpal diatas tanah
1. Cara Pembuatan Kolam Terpal Dibawah
Tanah :
a) Pilih posisi tanah yang datar dan
cukup luas untuk pembuatan kolam.
b) Gali tanah sesuai dengan luas dan kedalaman kolam yang diinginkan.
c) Tanah hasil galian digunakan sebagai tanggul/penahan di sisi kolam dan dipadatkan, tanggul sebaiknya lebih tinggi dari
permukaan tanah sekitar.
d) Setelah penggalian selesai,
selanjutnya dasar kolam ditebari sekam secara merata.
e) Terpal siap dipasang dan diisi air.
f) Penahan terpal dapat digunakan batako dan pasak supaya kuat, aman dan rapi.
g) Sebelum benih ikan ditebar, dilakukan pemupukan dan pengapuran
kolam kemudian dibiarkan selama 7 hari.
2. Cara Pembuatan Kolam Terpal Diatas
Tanah :
a) Pilih posisi tanah yang datar dan
cukup luas untuk pembuatan kolam.
b) Kerangka kolam dapat dibuat dari
bambu atau papan dan disesuaikan dengan luas dan kedalaman kolam yang diinginkan.
c) Kekuatan dan kerapian kerangka kolam diperiksa kembali, selanjutnya dasar kolam bisa ditebari sekam secara merata.
d) Terpal siap dipasang dan diisi air.
e) Sebelum benih ikan ditebar, dilakukan pemupukan dan pengapuran
kolam kemudian dibiarkan selama 7 hari.
IV. PEMELIHARAAN KERUSAKAN/KEBOCORAN KOLAM TERPAL
Jika dalam masa pemeliharaan ikan, terdapat kerusakan
atau kebocoran pada kolam terpal, dapat dilakukan langkah perbaikan sebagai
berikut :
· Kolam terpal dikeringkan kemudian terpal dijemur.
· Lakukan pengamplasan pada sisi-sisi bagian yang bocor
lalu oleskan lem plastik.
· Siapkan sepotong terpal untuk
menambal bagian yang bocor, amplas dan kemudian oleskan lem plastik, biarkan selama 5 menit.
· Potongan terpal tadi ditempelkan pada bagian yang bocor, kemudian dijemur supaya lem benar-benar merekat.
· Setelah itu terpal sudah dapat digunakan kembali.
V.
CONTOH USAHA PEMBESARAN IKAN NILA
(Oreochromis
niloticus) SISTEM KOLAM TERPAL
Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu
komoditas ikan air tawar yang semakin dilirik untuk usaha pembesaran. Adapun keunggulan ikan Nila sebagai berikut :
-
Pertumbuhan relatif cepat (± 4 bulan)
-
Mencerna pakan secara efisien (FCR = 1,2-1,4)
-
Bersifat omnivora (pemakan segala)
-
Tahan terhadap perubahan lingkungan
(fluktuasi temperatur dan salinitas)
-
Rasa dagingnya disukai masyarakat
-
Mempunyai nilai ekonomis yang cukup baik
-
Berkembang biak secara
alami
1. Padat tebar benih ikan Nila
Benih ikan Nila
|
Panen
|
Lama pemeliharaan
(bulan)
|
||
Ukuran
(gr/ekor)
|
Padat Tebar
(ekor/m2)
|
Ukuran
(gr/ekor)
|
Produksi
(kg/m2)
|
|
20-30
|
10-20
|
200-300
|
2,5-5
|
4-5
|
50-60
|
5-10
|
200-300
|
2,5-5
|
2-2,5
|
Sumber : Nila, 2004
2. Manajemen Pakan
Untuk mengetahui
jumlah pelet yang harus diberikan tiap hari dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut ; misal
jumlah ikan yang ditebar sebanyak 500 ekor dengan ukuran rata-rata 10 gr/ ekor,
maka biomassa ikan yang dipelihara dalam kolam adalah 500 ekor x 10 gr = 5 kg. Selama
sebulan, jumlah pelet yang diberikan 3% dari total
biomassa-nya yaitu 3% x 5 kg =
0,15 kg/ hari.
Bulan
ke-
|
Jumlah (ekor)
|
Berat per ekor (gr)
|
Biomass total (kg)
|
Takaran Pakan
|
Kumulatif pakan per bulan (kg)
|
|
Per hari (kg)
|
Per minggu (kg)
|
|||||
0
1
2
3
4
5
|
500
465*
465
465
465
465
|
30
66
102
138
174
210
|
15
30,69
47,43
64,17
80,91
97,65
|
0,45
0,92
1,42
1,93
2,43
2,93
|
3,15
6,44
9,94
13,51
17,01
20,51
|
12,6
38,36
78,12
132,16
200,2
282,24
|
* Mortalitas ikan 7%
VI. ANALISIS USAHA
Analisis
usaha pembesaran ikan nila sistim kolam terpal dengan
dimensi 5x5 m2, disajikan dalam uraian
sebagai berikut ;
I. Biaya
Tetap
Barang
|
Jumlah
|
Biaya Total
(Rp.00,-)
|
Siklus
|
Biaya Penyusutan
(Rp. 00,-)
|
Kayu Tajar Bulat (@5000)
|
6 buah
|
30.000
|
3
|
10.000
|
Terpal
plastik ukuran 6x8 m
|
1 buah
|
150.000
|
3
|
50.000
|
Bambu (@15.000)
|
2 buah
|
30.000
|
3
|
10.000
|
Paku ukuran 3-5 cm
|
1 kg
|
20.000
|
3
|
6.667
|
Paku Payung
(@2000)
|
5 kotak
|
10.000
|
3
|
3.333
|
Jumlah
|
Rp. 240.000,-
|
Rp. 80.000,-
|
II. Biaya
Tidak Tetap (Produksi)/ Siklus
-
Benih ikan nila 500 ekor (@ Rp. 300,-)
= Rp. 150.000,-
-
Pellet ikan 282,24 kg dibulatkan menjadi 300 kg (5 bulan) @ Rp. 180.000,-/sak (1 sak=50 kg)
= Rp. 1.080.000,-
III. Target Produksi/ Siklus
-
Lama pemeliharaan 5 bulan
-
Berat total panen (@210
gr/ ekor) = 97,65 kg
-
Harga jual Rp. 25.000,-/kg
x 97,65 kg
= Rp. 2.441.250,-
IV.
Pendapatan/ Tahun
-
Penerimaan 97,65 kg x Rp.
25.000,- x 3 siklus
= Rp. 7.323.750,-
-
Penyusutan biaya tetap selama 3 siklus
= Rp. 240.000,-
-
Biaya produksi (@ Rp. 1.230.000,-
x 3 siklus)
= Rp. 3.690.000,-
-
Pendapatan/ Tahun (3 Siklus)
= Rp. 7.323.750 – (3.690.000
+ 240.000 +
240.000)
= Rp. 3.153.750,-
-
Pendapatan / Siklus
= Rp. 1.051.250,-
Produk kami mencakup terpal plastik siap pakai, terpaulin, cover truk, cover kapal, cover mesin, tenda cafe, tenda kerucut / tenda sarnavil, tenda peleton / tenda penampungan, tenda lipat, jaring anggrek, polynet, waring, tambang PE / PP, plastik cor, kantung jenazah,tambang,terpal rollan dsb-nya.
BalasHapusUntuk informasi
Bisa email ke tommyindoterpal@gmail.com
Mobile:0813-8061-3685