Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Jumat, 28 Maret 2014

Materi Penyuluhan - Kolam Terpal Plastik-


I.    PENDAHULUAN
Pemanfaatan lahan pekarangan merupakan salah satu kegiatan partisipatif yang dapat menciptakan penganekaragaman konsumsi pangan yang diperlukan untuk mendukung ketahanan pangan dan ketahanan nutrisi masyarakat.
Kolam terpal plastik merupakan salah satu alternatif yang bisa diterapkan di lahan pekarangan rumah. Metode ini sangat efesien dan efektif karena hanya membutuhkan biaya pembuatan yang relatif murah dan sangat mudah dalam pembuatannya.


II.  KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
1.   Keunggulan kolam terpal antara lain :
·  Lebih fleksibel, penggunaannya dapat di integrasikan dengan kegiatan lain, seperti peternakan, pertanian maupun perkebunan.
·  Efesiensi pengunaan air, mengingat untuk budidaya ikan metode kolam terpal kita hanya perlu mengisi air pada awal dan penambahan air dapat disesuaikan dengan ketinggian minimal air kolam (30cm-40cm).
·  Praktis dalam pembuatannya dan dapat diterapkan pada kondisi lahan yang sulit air.
·  Biaya pembuatannya relatif murah.
·  Jangka waktu ekonomis kolam terpal dapat mencapai 2-3 kali siklus produksi.
2.   Kelemahan kolam terpal antara lain :
·  Terpal dapat rusak/sobek bila terkena sinar matahari langsung (untuk menyiasatinya maka kolam terpal harus diberi atap dari daun rumbia atau paranet).
·  Saat proses pemanenan ikan, kita harus mengeluarkan air dengan menggunakan pompa, ditimba atau disipon menggunakan selang.
·  Kondisi air kolam lebih cepat panas dan untuk menyiasatinya bagian bawah terpal kita berikan sekam untuk menyerap panas yang berlebih.
·  Pakan alami yang tersedia sangat minim, karena itu pemberian pakan tambahan (pellet) dan probiotik dilakukan secara rutin.



  III.    PEMBUATAN KOLAM TERPAL
Ada 2 sistem kolam terpal yg umum, yaitu :
·  Kolam terpal didalam tanah
·  Kolam terpal diatas tanah
1.   Cara Pembuatan Kolam Terpal Dibawah Tanah :
a)   Pilih posisi tanah yang datar dan cukup luas untuk pembuatan kolam.
b)   Gali tanah sesuai dengan luas dan kedalaman kolam yang diinginkan.
c)   Tanah hasil galian digunakan sebagai tanggul/penahan di sisi kolam dan dipadatkan, tanggul sebaiknya lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar.
d)   Setelah penggalian selesai, selanjutnya dasar kolam ditebari sekam secara merata.
e)   Terpal siap dipasang dan diisi air.
f)    Penahan terpal dapat digunakan batako dan pasak supaya kuat, aman dan rapi.
g)   Sebelum benih ikan ditebar, dilakukan pemupukan dan pengapuran kolam kemudian dibiarkan selama 7 hari.
2.   Cara Pembuatan Kolam Terpal Diatas Tanah :
a)   Pilih posisi tanah yang datar dan cukup luas untuk pembuatan kolam.
b)   Kerangka kolam dapat dibuat dari bambu atau papan dan disesuaikan dengan luas dan kedalaman kolam yang diinginkan.
c)   Kekuatan dan kerapian kerangka kolam diperiksa kembali, selanjutnya dasar kolam bisa ditebari sekam secara merata.
d)   Terpal siap dipasang dan diisi air.
e)   Sebelum benih ikan ditebar, dilakukan pemupukan dan pengapuran kolam kemudian dibiarkan selama 7 hari.


IV.   PEMELIHARAAN KERUSAKAN/KEBOCORAN KOLAM TERPAL
Jika dalam masa pemeliharaan ikan, terdapat kerusakan atau kebocoran pada kolam terpal, dapat dilakukan langkah perbaikan sebagai berikut :
·  Kolam terpal dikeringkan kemudian terpal dijemur.
·  Lakukan pengamplasan pada sisi-sisi bagian yang bocor lalu oleskan lem plastik.
·  Siapkan sepotong terpal untuk menambal bagian yang bocor, amplas dan kemudian oleskan lem plastik, biarkan selama 5 menit.
·  Potongan terpal tadi ditempelkan pada bagian yang bocor, kemudian dijemur supaya lem benar-benar merekat.
·  Setelah itu terpal sudah dapat digunakan kembali.

 V.     CONTOH USAHA PEMBESARAN IKAN NILA
(Oreochromis niloticus) SISTEM KOLAM TERPAL
Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu komoditas ikan air tawar yang semakin dilirik untuk usaha pembesaran. Adapun keunggulan ikan Nila sebagai berikut :
-        Pertumbuhan relatif cepat (± 4 bulan)
-        Mencerna pakan secara efisien (FCR = 1,2-1,4)
-        Bersifat omnivora (pemakan segala)
-        Tahan terhadap perubahan lingkungan
(fluktuasi temperatur dan salinitas)
-        Rasa dagingnya disukai masyarakat
-        Mempunyai nilai ekonomis yang cukup baik
-        Berkembang biak secara alami
1.   Padat tebar benih ikan Nila
Benih ikan Nila
Panen
Lama pemeliharaan
(bulan)
Ukuran
(gr/ekor)
Padat Tebar
(ekor/m2)
Ukuran
(gr/ekor)
Produksi
(kg/m2)
20-30
10-20
200-300
2,5-5
4-5
50-60
5-10
200-300
2,5-5
2-2,5
Sumber : Nila, 2004

2.   Manajemen Pakan
Untuk mengetahui jumlah pelet yang harus diberikan tiap hari dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut ; misal jumlah ikan yang ditebar sebanyak 500 ekor dengan ukuran rata-rata 10 gr/ ekor, maka biomassa ikan yang dipelihara dalam kolam adalah 500 ekor x 10 gr = 5 kg. Selama sebulan, jumlah pelet yang diberikan 3% dari total biomassa-nya yaitu 3% x 5 kg = 0,15 kg/ hari.
Bulan
ke-
Jumlah (ekor)
Berat per ekor (gr)
Biomass total (kg)
Takaran Pakan
Kumulatif pakan per bulan (kg)
Per hari (kg)
Per minggu (kg)
0

1

2

3

4

5

500

465*

465

465

465

465
30

66

102

138

174

210
15

30,69

47,43

64,17

80,91

97,65
0,45

0,92

1,42

1,93

2,43

2,93
3,15

6,44

9,94

13,51

17,01

20,51
12,6

38,36

78,12

132,16

200,2

282,24
* Mortalitas ikan 7%
VI.   ANALISIS USAHA
Analisis usaha pembesaran ikan nila sistim kolam terpal dengan dimensi 5x5 m2, disajikan dalam uraian sebagai berikut ;
I.    Biaya Tetap
Barang
Jumlah
Biaya Total
(Rp.00,-)
Siklus
Biaya Penyusutan
(Rp. 00,-)
Kayu Tajar Bulat (@5000)
6 buah
30.000
3
10.000
Terpal plastik ukuran 6x8 m
1 buah
150.000
3
50.000
Bambu (@15.000)
2 buah
30.000
3
10.000
Paku ukuran 3-5 cm
1 kg
20.000
3
6.667

Paku Payung
(@2000)
5 kotak
10.000
3
3.333
Jumlah
Rp. 240.000,-
Rp. 80.000,-
II. Biaya Tidak Tetap (Produksi)/ Siklus
-          Benih ikan nila 500 ekor (@ Rp. 300,-)
= Rp. 150.000,-
-          Pellet ikan 282,24 kg dibulatkan menjadi 300 kg (5 bulan) @ Rp. 180.000,-/sak  (1 sak=50 kg)
= Rp. 1.080.000,-

 III. Target Produksi/ Siklus
-          Lama pemeliharaan 5 bulan
-          Berat total panen (@210 gr/ ekor) = 97,65 kg
-          Harga jual Rp. 25.000,-/kg x 97,65 kg
= Rp. 2.441.250,-

IV. Pendapatan/ Tahun
-          Penerimaan 97,65 kg x Rp. 25.000,- x 3 siklus
= Rp. 7.323.750,-
-          Penyusutan biaya tetap selama 3 siklus
= Rp. 240.000,-
-          Biaya produksi (@ Rp. 1.230.000,- x 3 siklus)
= Rp. 3.690.000,-
-          Pendapatan/ Tahun (3 Siklus)
= Rp. 7.323.750 – (3.690.000 + 240.000 +
    240.000)
= Rp. 3.153.750,-
-          Pendapatan / Siklus

= Rp. 1.051.250,-


1 komentar:

  1. Produk kami mencakup terpal plastik siap pakai, terpaulin, cover truk, cover kapal, cover mesin, tenda cafe, tenda kerucut / tenda sarnavil, tenda peleton / tenda penampungan, tenda lipat, jaring anggrek, polynet, waring, tambang PE / PP, plastik cor, kantung jenazah,tambang,terpal rollan dsb-nya.

    Untuk informasi
    Bisa email ke tommyindoterpal@gmail.com
    Mobile:0813-8061-3685

    BalasHapus