Kolam
Akuaponik Paralon
Budidaya ikan
sebagai suatu unit usaha ekonomi masyarakat telah mengalami perkembangan yang
begitu pesat, baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas
produktivitasnya. Tidak lepas dari itu semua berbagai kendala dan permasalahan
yang menyangkut teknis budidaya ikan juga semakin kompleks, salah satunya
tahapan penyediaan sarana dan prasarana budidaya ikan.
Wadah budidaya
merupakan salah satu sarana yang mutlak dipenuhi jika kita melakukan usaha
budidaya ikan, baik itu pembenihan maupun pembesaran. Wadah budidaya yang biasa
kita lihat di sekitar masyarakat antara lain kolam beton maupun tanah,
akuarium, bak fiber, keramba jaring apung, kolam terpal plastik dan lain
sebagainya. Seiring perkembangan yang lebih mengutamakan efesiensi dan
efektifitas, wadah budidaya ikan mengalami perkembangan yang terkadang
disesuaikan dengan kepemilikan lahan yang tersedia untuk membangun suatu unit
wadah budidaya ikan.
Berlatar
belang kedua hal tersebut maka saya melakukan percobaan modifikasi wadah
budidaya kolam terpal akuaponik dengan sistem paralon. Dimana kerangka yang
saya gunakan untuk membangun satu unit wadah budidaya ikan dari bahan paralon
yang lebih tahan lama, saya menggunakan paralon ukuran 1,5 inci, untuk dinding
kolam saya menggunakan papan tripleks yang dipotong sesuai kerangka paralon
kemudian diikat menggunakan cable ties ke rangka paralon tersebut, sehingga
bentuk luasan kolam terbentuk sempurna empat persegi panjang. Sebagai pelapis
media plastik terpal sangat praktis digunakan, murah harganya dan mudah
disesuaikan. Untuk media tanam sayuran saya menggunakan kayu arang dan batu kerikil
kecil yang ukurannya disesuaikan, sehingga terisi setengah padat pada kerangka
wadah tanaman.
Kembali ke
prinsip resirkulasi, dimana penggunaan air dimanfaatkan seoptimal mungkin,
dengan cara memanfaatkan air bagian bawah kolam yang terdapat banyak kotoran
ikan disalurkan ke dalam wadah tanaman dengan menggunakan bantuan pompa
akuarium (aerator). Air yang kotor tersebut nantinya dimanfaatkan oleh akar
tanaman sebagai zat hara bagi pertumbuhan tanaman, kemudian air akan jatuh
kembali ke dalam kolam melalui pipet yang terdapat pada bagian bawah wadah
tanaman dalam keadaan yang bersih, sekaligus menambah konsentrasi oksigen
terlarut dalam kolam yang bisa dimanfaatkan bagi ikan budidaya.
Berikut
dijelaskan melalui gambar tahapan pembuatan kolam akuaponik paralon sebagai
berikut :
|
|
|
|
Created By Herman Setiawan, S.Pi
Terima kasih info nya mas :y
BalasHapusSalam Kenal,
BalasHapuspenggunaan aerator tidak akan optimal dalam mengangkat kotoran ikan dan karena fungsi aerator menyemburkan udara. kotoran ikan yang tidak di saring akan mengakibatkan pipa paralon menjadi banyak kotoran sehingga akar tanaman akan kesulitan dalam menyerap nutrisi.
saya bangga karena ternyata ada penggiat akuaponik di pulau bangka