Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Senin, 19 Januari 2015

Sistem Pencernaan Ikan

Sistem Pencernaan Ikan

Mencerna secara umum dapat diartikan sebagai membebaskan energi yang tersimpan dalam makanan dan mengubahnya  ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan, menjaga kesehatan, dan tumbuh. Proses pencernaan pada ikan pada dasarnya akan membangkitkan proses metabolisme ikan yang mau tidak mau harus dicermati dengan baik, terutama kalau kondisi lingkungan ikan tersebut berada pada kondisi ekstrim.

Proses pencernaan
Proses mencerna makanan pada ikan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut ikan, dan berakhir pada saat kotoran dikeluarkan dari tubuh ikan melalui anus. Selama proses berlangsung, terjadi penguraian bahan makanan tersebut, baik secara fisika maupun kimia, ke dalam bentuk molekul-molekul yang lebih sederhana yang kemudian diserap oleh tubuh ikan melalui dinding usus dan masuk ke dalam jaringan peredaran darah.

Perangkat pencernaan
Secara umum perangkat pencernaan terdiri dari, mulut, kerongkongan, area penyerapan makanan, dan area pemadatan sisa makanan yang tidak bisa dicerna. Dalam adaptasi terhadap jenis makanan yang dikonsumsi, ikan menunjukan variasi perangkat pencernaan seperti terlihat pada perbedaan struktur mulut dan gigi, tekak, perut dan panjang usus.


     
Pada ikan karnivora dan omnivora dijumpai perut, sedangkan pada herbivora tidak ditemukan perut, sebagai gantinya dijumpai perluasan area dari midgut. Keberadaan gigi yang terletak di rahang atau bagian rongga mulut ternyata mempunyai peran yang berbeda, pada ikan karnivora berfungsi untuk memegang makanan agar tidak lepas, sedangkan pada ikan herbivora berfungsi untuk menghancurkan makanan sebelum memasuki perut. Pada ikan karnivora terdapat perut yang menghasilkan HCL (asam perut) dan enzim pencernaan untuk melembutkan makanan dan memicu penguraian makanan ke dalam bentuk yang lebih sederhana. Usus ikan karnivora lebih pendek dibandingkan usus ikan herbivora.
Hati dan empedu pada ikan memgang peranan penting dalam pencernaan, hati mengolah hasil proses pencernaan ke dalam bentuk yang berguna dan membantu pencernaan dengan menghasilkan cairan empedu.
Cairan empedu berfungsi antara lain membantu proses pengemulsian  dan penyerapan lemak/ lipid, membantu menetralkan HCL sehingga mencegah luka pada usus akibat HCL tersebut, menyerap bahan beracun dikembalikan ke dalam usus untuk dikeluarkan melalui saluran pembuangan.


Kebiasaan makan
Kebiasaan makan ikan merupakan ekpresi dari interaksi ikan dengan lingkungan dan kondisi fifiologisnya. Kondisi lingkungan yang berpengaruh pada kebiasaan makan antara lain temperatur, intensitas sinar, musim, dan siklus. Kondisi fifiologis ikan yang ikut mempengaruhi seperti indra perasanya. 
Berbagai kandungan gizi pada pakan ikan memiliki fungsi untuk menjaga ikan agar tetap hidup dan tumbuh. Proporsi keperluan gizi ikan dan jumlahnya ditentukan oleh : spesies, tahap pertumbuhan, status reproduksi, dan faktor luar seperti suhu, habitat dan musim.  


Sumber : Aquatica Magazine, Volume 01 No. 04.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar