Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Rabu, 01 Maret 2017

Membuat Kolam Akuaponik (Yumina-Bumina) Skala Rumah Tangga

Membuat Kolam Akuaponik (Yumina-Bumina) Skala Rumah Tangga


Seiring semakin pesatnya pembangunan dan meningkatnya jumlah penduduk yang menyebabkan semakin sempitnya lahan dan berkurangnya sumber pasokan air untuk berbagai kebutuhan manusia, maka menjadi kendala umum yang terjadi dalam pengembangan usaha budidaya ikan. Didorong oleh keadaan tersebut serta adanya tuntunan masyarakat perkotaan untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang sempit, maka Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor telah berupaya untuk menghasilkan suatu teknologi sederhana dan tepat guna untuk mengatasi permasalahan tersebut.    
Sistem teknologi budidaya akuaponik (Yumina-Bumina) pada prinsipnya menggabungkan antara budidaya ikan dengan tanaman sayuran dan buah dalam satu wadah, inti dasar dari sistem teknologi ini adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem resirkulasi, akuaponik ini sekaligus diterapkan sebagai suatu model dari tata kota dan pertamanan di kompleks perumahan.
Berikut dipaparkan cara sederhana pembuatan kolam Akuaponik (Yumina-Bumina) skala rumah tangga (catatan : kolam ikan sudah disediakan sebelumnya jadi dalam artikel ini tidak dibahas cara pembuatan kolam ikannya, melainkan hanya membahas wadah dan media hidroponik sebagai tempat tumbuhnya tanaman sayuran dan buah), adalah sebagai berikut ;

1.    Persiapan alat dan bahan
a.    Alat yang digunakan dalam pembuatan kolam akuaponik ini sebagai berikut ; gergaji paralon, solder, glue gun, spidol, penggaris, pompa air akuarium, dan instalasi listrik.
b.    Bahan yang digunakan dalam pembuatan kolam akuaponik ini sebagai berikut ;
talang air PVC, tutup talang air PVC, lem lilin stick, pipa paralon PVC ukuran 5/8”, dan pencepit talang air paralon PVC. 


2.    Memotong talang air PVC
Ukurlah panjang talang air PVC yang akan dipotong sesuai dengan panjang kolam ikan yang akan dipadukan atau dikombinasikan sebagai kolam akuaponik.


3.    Menutup kedua sisi talang air PVC
Tutuplah kedua sisi talang air PVC yang telah dipotong menggunakan tutup yang telah tersedia sesuai ukurannya. Kemudian beri lem lilin supaya celah-celah yang ada bisa tertutup sehingga menghindari kebocoran air dari kedua sisi talang air PVC tersebut. Disamping itu lem lilin akan berfungsi merekatkan antara tutup talang dengan bagian sisi talang, sehingga mencegah kerusakan.



4.    Memasang penjepit talang air PVC
Ketika talang air PVC terisi media tanam dan dialiri air maka akan timbul daya yang cukup besar, untuk menghindari jebol atau rusaknya bentuk talang air tidak sesuai aslinya, maka akan lebih aman jika talang air diberi penjepit yang sudah tersedia sesuai ukurannya.

5.    Membuat lubang saluran pengeluaran air (out-let)
Membuat lubang saluran pengeluaran air pada wadah tanaman menggunakan solder, lubang dibuat sebesar diameter pipa paralon PVC ukuran 5/8”.


6.    Memasang pipa pengeluaran air
Setelah lubang dibuat sempurna maka langkah selanjutnya memasang pipa saluran pengeluaran air yang sebelumnya telah dipotong dengan panjang ± 10 cm.


7.    Pengisian media tanam
Pengisian media tanam menggunakan 2 bahan yaitu batu split untuk bagian dasar dan arang kayu untuk bagian atasnya.
 



8.    Memasang pompa air dan instalasi listrik
Pemasangan pompa air dan instalasi listrik sebagai pendukung untuk proses distribusi airnya. Pompa air akuarium dirangkai dengan cara menyambungkan pipa paralon PVC ukuran 5/8” pada bagian out-let yang akan mendistribusikan air dari kolam ke media hidroponik, panjang pipa paralon disesuaikan ketinggian antara dasar kolam sampai bagian kerangka atas kolam, kemudian diberikan sambungan pipa L sesuai ukurannya yang berguna memberikan arah jatuhnya air kolam kedalam media hidroponik.



9.    Penanaman tanaman sayuran atau buah pada wadah dan media hidroponik
Penanaman tanaman diusahakan pada waktu pagi atau sore hari, benih tanaman yang telah disemai dan siap tanam langsung diletakan pada media tanam yang tersedia dengan cara menyelipkan batang bawah dan akarnya diantara kayu arang. 


10. Setelah semua bagian terpasang sesuai fungsinya maka kita test untuk melihat hasil aliran airnya apakah lancar atau tidak, apakah semua saluan pengeluaran air pada media hidroponik mengalir semua, dan apakah tidak ada kebocoran pada sisi-sisi media hidroponiknya.



1   




Tidak ada komentar:

Posting Komentar