Membuat Kolam Akuaponik (Yumina-Bumina) Skala Rumah Tangga
Seiring semakin pesatnya pembangunan dan
meningkatnya jumlah penduduk yang menyebabkan semakin sempitnya lahan dan
berkurangnya sumber pasokan air untuk berbagai kebutuhan manusia, maka menjadi kendala umum yang terjadi dalam
pengembangan usaha budidaya ikan. Didorong oleh keadaan tersebut
serta adanya tuntunan masyarakat perkotaan untuk memanfaatkan lahan pekarangan
yang sempit, maka Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor telah berupaya
untuk menghasilkan suatu teknologi sederhana dan tepat guna untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
Sistem teknologi budidaya akuaponik (Yumina-Bumina) pada prinsipnya
menggabungkan antara budidaya ikan dengan tanaman sayuran dan buah dalam satu wadah, inti dasar
dari sistem teknologi ini adalah penyediaan air yang optimum untuk
masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem resirkulasi, akuaponik ini
sekaligus diterapkan sebagai suatu model dari tata kota dan pertamanan di
kompleks perumahan.
Berikut dipaparkan cara sederhana pembuatan
kolam Akuaponik (Yumina-Bumina) skala rumah tangga (catatan : kolam ikan sudah disediakan sebelumnya jadi dalam
artikel ini tidak dibahas cara pembuatan kolam ikannya, melainkan hanya
membahas wadah dan media hidroponik sebagai tempat tumbuhnya tanaman sayuran
dan buah), adalah sebagai berikut ;
1. Persiapan
alat dan bahan
a. Alat
yang digunakan dalam pembuatan kolam akuaponik ini sebagai berikut ; gergaji
paralon, solder, glue gun, spidol, penggaris, pompa air akuarium, dan instalasi
listrik.
b. Bahan
yang digunakan dalam pembuatan kolam akuaponik ini sebagai berikut ;
talang air PVC, tutup talang air PVC, lem
lilin stick, pipa paralon PVC ukuran 5/8”, dan pencepit talang air paralon PVC.
2. Memotong
talang air PVC
Ukurlah panjang talang air PVC yang akan
dipotong sesuai dengan panjang kolam ikan yang akan dipadukan atau
dikombinasikan sebagai kolam akuaponik.
3. Menutup
kedua sisi talang air PVC
Tutuplah kedua sisi talang air PVC yang
telah dipotong menggunakan tutup yang telah tersedia sesuai ukurannya. Kemudian
beri lem lilin supaya celah-celah yang ada bisa tertutup sehingga menghindari
kebocoran air dari kedua sisi talang air PVC tersebut. Disamping itu lem lilin
akan berfungsi merekatkan antara tutup talang dengan bagian sisi talang,
sehingga mencegah kerusakan.
4. Memasang
penjepit talang air PVC
Ketika talang air PVC terisi media tanam
dan dialiri air maka akan timbul daya yang cukup besar, untuk menghindari jebol
atau rusaknya bentuk talang air tidak sesuai aslinya, maka akan lebih aman jika
talang air diberi penjepit yang sudah tersedia sesuai ukurannya.
5. Membuat
lubang saluran pengeluaran air (out-let)
Membuat lubang saluran pengeluaran air
pada wadah tanaman menggunakan solder, lubang dibuat sebesar diameter pipa
paralon PVC ukuran 5/8”.
6. Memasang
pipa pengeluaran air
Setelah lubang dibuat sempurna maka
langkah selanjutnya memasang pipa saluran pengeluaran air yang sebelumnya telah
dipotong dengan panjang ± 10 cm.
7. Pengisian
media tanam
Pengisian media tanam menggunakan 2 bahan
yaitu batu split untuk bagian dasar dan arang kayu untuk bagian atasnya.
8. Memasang
pompa air dan instalasi listrik
Pemasangan pompa air dan instalasi
listrik sebagai pendukung untuk proses distribusi airnya. Pompa air akuarium dirangkai dengan cara menyambungkan pipa paralon PVC ukuran 5/8” pada bagian out-let yang akan mendistribusikan air dari kolam ke media hidroponik, panjang pipa paralon disesuaikan ketinggian antara dasar kolam sampai bagian kerangka atas kolam, kemudian diberikan sambungan pipa L sesuai ukurannya yang berguna memberikan arah jatuhnya air kolam kedalam media hidroponik.
9. Penanaman
tanaman sayuran atau buah pada wadah dan media hidroponik
Penanaman tanaman diusahakan pada waktu
pagi atau sore hari, benih tanaman yang telah disemai dan siap tanam langsung
diletakan pada media tanam yang tersedia dengan cara menyelipkan batang bawah
dan akarnya diantara kayu arang.
10. Setelah semua bagian terpasang sesuai fungsinya maka kita test untuk melihat hasil aliran airnya apakah lancar atau tidak, apakah semua saluan pengeluaran air pada media hidroponik mengalir semua, dan apakah tidak ada kebocoran pada sisi-sisi media hidroponiknya.
1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar