Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Sabtu, 25 Maret 2017

Penumbuhan KUB Camar Laut di Desa Tanjung Sangkar Kec. Lepar Pongok Tanggal 24 Maret 2017

Penumbuhan KUB Camar Laut di Desa Tanjung Sangkar Kec. Lepar Pongok Tanggal 24 Maret 2017

    

Karakteristik Wilayah
Desa Tanjung Sangkar terletak di Kecamatam Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan, Keadaan alam Desa Tanjung Sangkar secara topografi merupakan daerah pantai berpasir dengan jenis tanah podsolik kekuningan, kontur tanah datar sampai berbukit. Wilayah Desa Tanjung Sangkar memiliki batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Penutuk Kecamatan Lepar Pongok
3. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kumbung Kecamatan Lepar Pongok
4. Sebelah timur berbatasan dengan Tanjung Labu Kabupaten Lepar Pongok


Data Kependudukan
Penduduk yang berada di Desa Tanjung Sangkar terdiri dari berbagai macam suku dan etnis yaitu Melayu (pribumi), jawa, bugis. Jumlah penduduk desa Tanjung Sangkar kecamatan Lepar Pongok  pada tahun 2016 adalah sebagai berikut .

Tabel 1.  Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin tahun 2016.

No
Desa
Laki-laki
(orang)
Perempuan
(orang)
Jumlah jiwa
Jumlah KK
1
Tanjung Sangkar
1.118
1.104
2.222
724
Sumber data : Kantor Desa Tanjung Sangkar, 2016

Tabel 2. Sumber Mata Pencarian Penduduk Desa Tanjung Sangkar

No
Mata pencarian
Jumlah (Orang)
1
Petani
420
2
Nelayan
90
3
Buruh
55
4
Pedagang
62
5
PNS
16
6
Pengrajin
30
7
Montir
4
Sumber data : Kantor Desa Tanjung Sangkar, 2016

Tahapan Identifikasi
Tahap identifikasi dilakukan oleh penyuluh perikanan pada hari Rabu tanggal 15 Maret 2017 atas informasi dari Ketua LPM Desa Tanjung Sangkar dan Koordinator Penyuluh Pertanian Kec. Lepar Pongok, bahwa nelayan di Desa Tanjung Sangkar, adapun hasil identifikasi adalah sebagai berikut :
      1)    Masih ada nelayan yang belum tergabung ke dalam kelompok nelayan (KUB).
      2)    Nelayan Desa Tanjung Sangkar masih banyak yang belum memiliki kartu nelayan.       
     3)    Dari hasil wawancara 80% warga Desa Tanjung Sangkar berprofesi sebagai nelayan sambilan, dimana pada saat musim tertentu mereka akan melakukan aktifitas penangkapan ikan di laut dan di musim lain bermata pencaharian sebagai pekebun (lada, kelapa sawit dan karet).
      4)    Nelayan Desa Tanjung Sangkar merupakan nelayan kecil, dengan rata-rata kepemilikan kapal perikanan mesin 22 PK bawah 5 GT, adapun alat tangkap yang digunakan meliputi bagan, pancing, dan gill net.
      5)    Tidak semua nelayan memiliki kapal perikanan, bagi yang tidak memiliki kapal akan ikut dengan nelayan lain yang mempunyai kapal.
 


Tahapan Penumbuhan  
Bertempat di rumah Bapak Yopi (selaku Ketua LPM) Desa Tanjung Sangkar Kecamatan Lepar Pongok pada hari Jumat Tanggal 24 Maret 2017 pukul 09.15 sampai 11.30 WIB telah diselenggarakan penyuluhan melalui pertemuan kelompok. Pertemuan tersebut dihadiri oleh nelayan kecil sebanyak 10 orang, Koordinator Penyuluh Pertanian, Kepala Desa dan Babinsa, Koordinator penyuluh perikanan Kabupaten Bangka Selatan (Herman Setiawan, S.Pi), pada pertemuan tersebut disampaikan beberapa materi penyuluhan seperti :

    1.   Penumbuhan & pengembangan kelompok nelayan
Kelompok dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan dan tujuan, dimana dalam proses fasilitasinya oleh penyuluh perikanan diawali dengan identifikasi terhadap profesi & kepemilikan modal usaha, kemudian melakukan pertemuan untuk melakukan pembentukan kelompok yang akan disepakati nama dan pengurus kelompok tersebut.
Pertemuan yang berlangsung santai dan tertib tersebut menyepakati nama KUB adalah Camar Laut dan dibentuk susunan kepengurusann sebagai berikut ;
Ketua               : Bastiar
Wakil Ketua      : Martin
Bendahara        : M. Obe
Sekretaris        : Yandi
Anggota           : Yofie Wijaya, Sahiran, Suhardi, Hengki Anggoma, Pardi, Julai dan Mulandari.



  

  2.   Pembuatan kartu nelayan
Wajib bagi seorang nelayan memilik kartu nelayan, oleh karena itu pada pertemuan tersebut sekaligus sebagai pendaftaran dan kelengkapan untuk pengajuan pembuatan kartu nelayan. Adapun penerbitan Kartu Nelayan merupakan wujud penghargaan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan terhadap profesi nelayan. Kepemilikan Kartu Nelayan, diharapkan menjadi materi kongkret proses pemberdayaan nelayan sebagai mitra pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya perikanan dan upaya peningkatan pendapatan secara berkelanjutan, efektif dan tepat sasaran. Adapun realisasi kegunaan Kartu Nelayan yang sudah dilaksanakan diberbagai daerah di Indonesia diantaranya :
v  Bukti identitas profesi nelayan diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
v  Database Daerah dan Nasional perkembangan kapasitas nelayan guna pengendalian sumberdaya ikan dan penyediaan lapangan kerja nelayan secara rasional berkelanjutan.
v  Referensi data bukti identitas tepat sasaran kepada nelayan dalam pembelian BBM bersubsidi.
v  Salah satu syarat bagi nelayan agar tepat sasaran penerima program-program perikanan tangkap oleh Pemerintah.
v  Salah syarat agar tepat sasaran Penerima SeHAT (Sertifikat Hak Atas Tanah nelayan).
v  Pelaporan keselamatan kerja nelayan dan informasi cuaca melalui SMS Gateway.
v  Salah satu syarat bagi nelayan agar tepat sasaran mendapat program bimbingan teknis perikanan tangkap.
v  Salah satu syarat agar tepat sasaran bagi nelayan yg mendapatkan Asuransi Jamsostek nelayan.

  3.   Penjelasan perangkat kelembagaan kelompok
v   Stempel kelompok
Sebagai tanda legalitas dalam hal surat-menyurat maupun dokumen administrasi lainnya, stempel wajib dimiliki oleh kelompok, stempel juga membedakan kelompok yang satu dengan yang lain.
v   Plang nama kelompok
Keberadaan plang nama kelompok sebagai bentuk pengukuhan akan suatu lembaga, selain sebagai pengenal sekretariat, plang nama memiliki peran yang strategis dalam menumbuhkan image yang positif bagi instansi pembina maupun bagi anggota kelompok itu sendiri.
v   Struktur Organisasi
Keberadaan struktur organisasi kelompok akan memastikan peran dan fungsi masing-masing pengurus dan anggota kelompok, serta sebagai dasar menjalankan fungsi koordnasi di kelompok dalam menjalankan fungsi keorganisasian kelompok.  
v   Buku administrasi kelompok perikanan

Kelompok merupakan salah satu unit terkecil dari suatu kelembagaan, dimana terdapat prosedur sistem administasi yang baik dan tertib. Untuk menjadikan kelompok perikanan yang mandiri secara manajerial, penyuluh perikanan memfasilitasi pembuatan paket buku administrasi kelembagaan kelompok pelaku utama perikanan, yang nantinya dijadikan sebagai perangkat kelembagaan kelompok dalam menjalankan keorganisasian kelompoknya. Buku administrasi tersebut berisi antara lain buku data anggota kelompok, buku tamu, buku kas, buku inventarisir barang, buku notulen rapat pertemuan dan buku agenda surat keluar-masuk.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar