Kegiatan penyuluhan adalah suatu proses pendidikan
in-formal, yang intiya merubah perilaku dari sasaran penyuluhan itu. Perubahan
perilaku dapat terjadi apabila adanya proses interaksi antara penyuluh
perikanan yang menyampaikan informasi
kepada sasarannya. Dibandingkan dengan media komunikasi massa lain seperti
televisi, biaya penyelenggaraan penyuluhan melalui siaran radio jauh lebih
murah dengan kemampuan jangkauan daerah yang sama luasnya. Radio masih
digunakan oleh sebagian masyarakat yang berprofesi seperti pekebun, petani,
pembudidaya, maupun nelayan yang jauh dari tempat tinggalnya, memanfaatkan
radio sebagai media untuk mendapatkan hiburan maupun informasi
Siaran pedesaan melalui radio merupakan salah satu
media penyuluhan perikanan audio (terdengar) yang dilakukan melalui metode
pendekatan massal yang bisa lebih efektif dan efesien dalam penyelenggaraan
penyuluhan. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka
Selatan bekerjasama dengan radio milik pemerintah daerah dibawah pengelolaan
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi dalam melakukan kegiatan penyuluhan
kepada masyarakat melalui siaran pedesaan. Radio Junjung Besaoh yang mempunyai
motto “media silahturahmi, hiburan dan informasi” dengan frekuensi 89.6 Mfz FM
sudah mampu menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan, bahkan ke
Kabupaten lain (Bangka Tengah dan Pangkalpinang).
Melalui siaran pedesaan radio sebagai salah satu
metode penyuluhan, peran kita sebagai penyuluh diperlukan dalam memberikan
arahan kepada masyarakat sebagai pelaku utama dengan memberikan informasi
mengenai pemberdayaan masyarakat, pemanfaatan teknologi tepat guna yang
direkomendasikan, informasi baik teknis maupun non-teknis lainnya yang
berhubungan dengan masyarakat.
Pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2016 merupakan
penyiaran perdana dari siaran pedesaan, dimana narasumbernya terdiri dari 4
Koodinator BP3K yaitu Toboali, Tukak Sadai, Pulau Besar dan Payung. Masing-masing
Koordinator BP3K menyampaikan profil dari Balai Penyuluhan masing-masing
seperti potensi wilayahnya, SDM penyuluh, dan prestasi yang telah dicapainya.
Antusias pendengar bisa terlihat dari cukup banyaknya sms dan telpon online
yang masuk menanyakan mengenai permasalahan terkait perkebunan. Semoga kedepan
penyuluhan melalui media radio bisa berjalan dengan berkelanjutan dan
masyarakat sebagai pelaku utama mendapatkan manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar