Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Jumat, 01 Mei 2015

Penyuluh Perikanan Mengikuti Kegiatan Pelatihan Kultur Pakan Alami di Balai Benih Ikan Lokal Toboali-Kab. Bangka Selatan

Penyuluh Perikanan Mengikuti Kegiatan Pelatihan Kultur Pakan Alami di Balai Benih Ikan Lokal Toboali-Kab. Bangka Selatan

Pendahuluan
Keuntungan usaha budidaya ikan diperoleh dari pertumbuhan bobot ikanyang dipelihara, pertumbuhan tersebut terjadi karena adanya sisa energi yang digunakan untuk proses metabolisme, respirasi, pencernaan dan fisiologis lainnya, energi tersebut diperoleh dari energi yang terkandung pada pakan yang dimakan oleh ikan. Pakan ikan terbagi menjadi 2 macam yaitu pakan buatan dan pakan alami, pakan alami adalah pakan yang tumbuh sendiri ditempat pemeliharaan ikan. Pakan alami diperoleh dari pengambilan di alam, tetapi beberapa diantaranya dapat diperbanyak melalui kultur pakan alami. Kultur pakan alami dilakukan dengan pembibitan jenis yang tersedia maupun dengan membibitkan langsung dari alam. Untuk mendapatkan pakan alami yang kontinu, pembudidaya harus melakukan kultur sendiri dengan cara memurnikan bibitnya dari media pengkulturan. 

Kegiatan Pelatihan Kultur Pakan Alami
Pada Hari Selasa - Rabu Tanggal 29 – 30 April 2015 bertempat di Balai Benih Ikan (BBI) Lokal Toboali yang merupakan UPTD dari Dinas Kelautan & Perikanan Kab. Bangka Selatan telah diselenggarakan pelatihan Kultur Pakan Alami, yang dihadiri oleh perwakilan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kabupaten Bangka Selatan, perwakilan siwa-siswi SMK Negeri 1 Tukak Sadai, dan penyuluh perikanan berjumlah 5 orang yaitu Titis Hesty Yuliany, S.Pi, Fitri Yuliany, A.Md, Lira Rupianti, S.Pi, Nono Sugiono, S.St.Pi, dan Putra Wahyudi, A.Md (dari Badan Pelaksanan Penyuluhan & Ketahanan Pangan).
Acara yang diawali pembukaan dilanjutkan penyampaian materi kebijakan Dinas Kelautan & Perikanan Kabupaten Bangka Selatan oleh Kepala Dinas Kelautan & Perikanan (Bapak Basu Priyatna), kemudian dilanjutkan penyampaian materi teknik kultur pakan alami oleh Bapak Herry (Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar-Sukabumi), selanjutnya praktek lapangan cara kultur pakan alami, seperti tubifek dan dapnia.
 
 



Dalam praktek budidaya tubifek (cacing sutra) peserta pelatihan disuruh melakukan percobaan pembuatan media kultur tubifek, dengan sebelumnya mempersiapkan alat dan bahan yang ada disekitar kita seperti timbangan, sarung tangan, gayung, ember dan bak plastik, sedangkan bahan yang digunakan meliputi lumpur, pasir, kotoran sapi, ampas tahu, dedak halus, molase (digantikan dengan gula merah), dan bibit cacing sutra. Peserta memperagakan cara kultur pakan alami tubifek dengan panduan dari pemateri (Bapak Herry).

Penutupan pelatihan kultur pakan alami oleh Bupati Bangka Selatan H. Jamro H. Jalil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar