Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Minggu, 04 Mei 2014

Budidaya Cacing Tubifex

Budidaya Tubifex 

 (Tubifex), sering juga disebut cacing rambut atau cacing darah merupakan cacing kecil seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm, dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. 
Cacing ini hidup berkoloni di perairan yang kaya akan bahan organik. Di dalam tubuh cacing sutera terkandung kira-kira 57% protein dan 13% lemak, yang oleh karena itu merupakan pakan yang baik untuk ikan, tidak terkecuali ikan yang dipelihara manusia seperti lele atau ikan hias.
 
 Habitat
Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 4 cm, seperti hewan air lain maka air memegang peranan penting buat kelangsungan hidup cacing ini. parameter kualitas air yang optimal untuk budidaya cacing sutra :
pH : 5,5 -8,0
Suhu : 25 28 C
DO(oksigen terlarut) : 2,5 7,0 ppm
Amoniak : <3,6
Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas.
Bahan organik yang baik untuk digunakan oleh cacing sutra adalah campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul) dan lumpur, berikut teknik budidaya cacing sutra :
1. Persiapan Bibit
Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam
Catatan : Sebaiknya bibit cacing di karantina dahulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen.
2. Persiapan Media
Media perkembangan dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap tiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm.
3. Pemupukan
Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 250 gr/m2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/ m2.
Cara bikin pupuknya :
Siapkan kotoran ayam, jemur 6 jam.
Siapkan bakteri EM4 untuk fermentasi kotoran ayam tersebut. Cari di toko pertanian atau toko peternakan atau balai peternakan.
Aktifin dulu bakterinya. caranya ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300 ml air trus diemin kurang lebih 2 jam.
Campur cairan itu ke 10 kg tokai yang dah di jemur tadi, aduk hingga rata.
Trus masukin ke wadah yang ketutup rapet selama 5 hari


Kenapa harus fermentasi? Karena dengan fermetasi maka kandungan N-organik dan C-organik bakal naek sampai 2 kali lipat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar