Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Rabu, 04 April 2018

Pertumbuhan dan Efesiensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diberi Pakan Buatan Berbasis Kiambang (Salvina molesta)


Pertumbuhan dan Efesiensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diberi Pakan Buatan Berbasis Kiambang (Salvina molesta)




Salah satu komoditas perikanan Indonesia yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan adalah ikan nila (Oreochromis niloticus) karena memiliki respon yang baik terhadap lingkungan dan pertumbuhan relatif cepat. Ditinjau dari kebiasaan makannya, ikan nila adalah pemakan segala (omnivora), sehngga mudah untuk diberikan pakan tambahan. Untuk pemeliharaan secara intensif maka dibutuhkan makanan tambahan berupa pellet. Ikan nila tumbuh lebih cepat meski diberikan pellet yang mengandung protein 20%-25%.
Kiambang (Salvina molesta) adalah tumbuhan air berupa paku air atau gulma air yang biasa mendominasi perairan rawa. Kiambang dapat tumbuh cepat dan cukup melimpah dipersawahan, rawa, danau, kolam dan genangan air. secara morfologi, kiambang memiliki 2 tipe daun yang berbeda. Daun pertama yang tumbuh di permukaan air berbentuk cuping agak melingkar, berklorofil dan permukaannya ditumbuhi rambut berwarna agak putih agak transparan, sedangkan tipe kedua daun tereduksi menjadi akar sehingga berfungsi sbagai penyerap makanan.

Tujuan penelitian adalah mengetahui pertumbuhan dan efesiensi pakan ikan nila yang diberi pakan buatan berbasisi kiambang yang telah difermentasikan dengan Rhyzopus oryzae. Adapun komposisi pakan uji tercantum dalam tabel berikut ;
Tabel 1. Komposisi Pakan Uji
No
Bahan
Komposisi (%)
1
Kiambang
18
2
Kacang putih
21
3
Ikan rucah
21
4
Kepala udang
21
5
Ampas kelapa
18
6
Kanji
0.5
7
Vitamin dna mineral
0.5

Jumlah
100
Sebelum pakan buatan berbasis kiambang yang telah difermentasikan dengan Rhyzopus oryzae ini diberikan ke ikan uji (nila), terlebih dahulu dianalisis untuk melihat komposisi nutrisinya. Hasil analisis proksimat tercantum dalam tabel berikut ;

Tabel 2. Hasil Analisis Proksimat Pakan Uji (Kiambang)
No
Komposisi Nutrisi
Tepung Kiambang
Tepung Kiambang (fermentasi)
Pakan Uji
1
Protein (%)
19,56
13,30
28,03
2
Lemak (%)
3,25
2,03
5,67
3
Karbohidrat (%)
21,98
44,98
38,51
4
Serat Kasar (%)
15,24
20,48
4,55
5
Abu (%)
14,74
13,09
8,50
6
Air (%)
49,19
26,60
19,29

Berdasarkan hasil analisis pakan buatan berbasis kiambang yang telah difermentasikan dengan Rhyzopus oryzae yang diberikan pada ikan uji menunjukan kisaran protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, dan abu yang cukup baik untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan secara umum. Bahwa secara umum kebutuhan ikan akan protein berkisar antara 20-60%, lemak 4-18%, karbohidrat 10-50%, serat tidak boleh >8% dan kadar abu dalam pakan maksimal 15%.


Pertumbuhan ikan nila yang diamati adalah pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan relatif, tercantum dalam tabel berikut ;
Tabel 3. Rata-rata Pertumbuhan Mutlak dan Pertumbuhan Relatif Ikan Uji
Perlakuan
Berat Rata-rata (g)
Pertumbuhan Mutlak (%)
Pertumbuhan Relatif (%)
Awal
Akhir
A
52,5
508,33
455,83
878,30
B
73,25
752,5
678,25
954,59
C
102
1,000
898,0
1.182,05
Keterangan :
Perlakuan A : Padat tebar 50 ekor/m2
Perlakuan B : Padat tebar 75 ekor/m2
Perlakuan C : Padat tebar 100 ekor/m2

Nilai laju pertumbuhan relatif menunjukan hasil berbanding lurus dengan pertumbuhan mutlak, berdasarkan hasil uji analisis keragaman (Anova) menunjukan F hitung 11,461>F Tabel 5% (5,41) dan 1% (10,92), berarti terima H1 dan tolak H0.

Rasio Konversi Pakan (FCR) dan Efesiensi Pemanfaatan Pakan
Konversi pakan merupakan perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan dengan jumlah bobot ikan yang dihasilkan. Semakin kecil nilai konversi pakan berarti tingkat efesiensi pemanfaatan pakan lebih baik. Hasil rata-rata nilai konversi pakan pada setiap perlakuan selama pemeliharaan terlihat dalam tabel berikut ;

Tabel 4. Nilai Konversi Pakan, Efesiensi Pakan dan Kelangsungan Hidup Ikan Uji Selama Masa pemeliharaan
Perlakuan
Nilai Konversi Pakan
Nilai Efesiensi Pakan (%)
Kelangsungan Hidup (%)
A
1.12
89.65
100
B
1.11
90.26
100
C
1.12
89.72
100

Nilai konversi pakan menunjukan seberapa besar pakan yang dikonsumsi menjadi biomassa tubuh ikan. Hasil analisis menunjukan nilai konversi pakan adalah 1,11 – 1,12. Pakan buatan yang diberikan mempunyai kualitas yang cukup baik, karena pakan yang diberikan benar-benar dapat dimanfaatkan oleh ikan untuk pertumbuhan bobot yang maksimal. Berdasarkan hasil uji analisis keragaman (Anova), menunjukan F hitung0,106<F tabel 5% (5,14) dan 10% (10,92), berarti diterima H0 dan tolak H1, dengan demikian padat penebaran yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap rasio konversi ikan. Nilai konversi pakan dipengaruhi oleh protein pakan, protein pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan mengakibatkan pemberian pakan lebih efesien.

Kelangsungan Hidup (SR)
Kelangsungan hidup (survival rate) merupakan presentase ikan uji yang hidup pada akhir pemeliharaan dari jumlah ikan yang ditebar pada saat pemeliharaan dalam suatu wadah. Kelangsungan hidup ikan sangat ditentukan oleh pakan dan kondisi lingkungan sekitar. Pemberian pakan dengan kualitas dan kuantitas yang cukup serta kondisi lingkungan yang baik, maka dapat menunjang keberlangsungan hidup ikan nila.

 Sumber :
   1.     Pertumbuhan dan Efesiensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diberi Pakan Buatan Berbasis Kiambang. Hasil Penelitian Rina Iskandar dan Elrifadah yang dipublikasikan dalam jurnal Ziraa’ah Volume 40 Nomor 1, Februari 2015, Halaman 18-24.      
2. 2.  Himasper.Ik.ipb.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar