Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Rabu, 13 April 2016

Penyuluh Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mengikuti Kegiatan Apresiasi Petugas Statistik Perikanan Budidaya Kab. / Kota dan Enumerator Kecamatan

Penyuluh Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mengikuti Kegiatan Apresiasi Petugas Statistik Perikanan Budidaya Kab. / Kota dan Enumerator Kecamatan





Salah satu indikator keberhasilan seorang penyuluh perikanan adalah tersedianya data atau informasi wilayah kerja/ binaan tentang potensi wilayah, ekosistem perairan, atau permasalahan individu, kelompok, dan masyarakat kelautan dan perikanan yang akurat dan terkini. Memang harus diakui salah satu keunggulan penyuluh perikanan saat bertugas di lapangan yaitu dalam hal penguasaan data potensi wilayah, oleh karena itu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/ Kota dalam melaksanakan kegiatan statistik perikanan (baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya) tentunya melibatkan penyuluh perikanan sebagai petugas statistik (enumerator). Menurut Undang – undang No. 16 tahun 1997 tentang statistik, bahwa petugas statistik atau enumerator adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.    

Data statistik perikanan budidaya merupakan salah satu indikator penting bagi keberhasilan pembangunan perikanan budidaya, oleh karena itu data statistik harus menggambarkan kondisi yang sebenarnya yang ada di lapangan, untuk mendapatkan data statistik perikanan budidaya yang akurat tentu harus menggunakan metodologi pengumpulan data yang baik dan benar sesuai dengan dasar-dasar teori yang terstandarisasi.

Untuk lebih meningkatkan kapasitas peran dan fungsi penyuluh perikanan sebagai petugas statistik (enumerator) perikanan budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selaku Kuasa Pengguna Anggaran menyelenggarakan kegiatan apresiasi petugas statistik perikanan budidaya Kab. / Kota dan Enumerator kecamatan yang diikuti oleh perwakilan petugas statistik Kab. / Kota dan enumerator kecamatan baik dari penyuluh perikanan (penyuluh perikanan PNS, PPB daerah dan PPB pusat) serta enumerator dari non – penyuluh perikanan Se - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang bertempat di Hotel Santika Pangkalpinang selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 13 – 14 April 2016.

Narasumber kegiatan apresiasi petugas statistik perikanan budidaya Kab. / Kota dan Enumerator kecamatan adalah pejabat fungsional statistik dari Direktorat Produksi dan Usaha, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Materi yang diberikan pada kegiatan apresiasi adalah metodologi statistik perikanan budidaya, aqua-card, dan Simstat perikanan budidaya.


Semoga dengan terselenggaranya Kegiatan Apresiasi  Enumerator Statistik Perikanan Budidaya ini, diharapkan penyuluh perikanan mampu  melaksanakan tugas – tugas statistik yang meliputi pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data secara terpadu, akurat dan mutakhir serta dapat dipertanggungjawabkan. 

4 komentar:

  1. Rumput laut & Wisata maritim... Bangka selatan terkenal dengan wilayah perairan yang terhitung sangat luas di bangka belitung dan nilai pariwisata laut dan pantainya juga sangat indah nan mempesona, misalnya batu kodok, sadai, tj krasak,pulau tinggi, dll. Bupati bangka selatan H Justiar Noer mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan yang rencanya program nya dari hulu ke hilir ( industry akhir pada pabrik pengolahan) bermacam macam budidaya laut banyak dikembangkan seperti budidaya rumput laut, abalone, tripang, kerapu dll. Rumput laut yang keuntungannya sangat menjanjikan saat ini, namun tidak semua perairan dibabel rumput laut dapat dibudidayakan hanya ditempat- tempat tertentu yang mempunyai gelombang ombak yang rendah saja.
    Rumput Laut banyak digunakan sebagai bahan makanan sampai bahan campuran untuk produk kecantikan .
    Berikut adalah langkah-langkah dalam pembudidayaan:
    1. Mempersiapkan tambak laut yang dasarnya berupa tanah liat, tidak terlalu mengandung pasir atau lumut Lokasi tambak sebaiknya berjarak 1 km dari pantai agar salinitas airnya cocok untuk pertumbuhan rumput laut.
    Terlebih dahulu tambak dikeringkan lalu ditaburi kapur pertanian agar pH-nya menjadi 6,5-8. Tujuh hari sesudah pengapuran, tambak digenangi air setinggi 70 cm lalu dibiarkan selama 3 hari.
    2. Pembibitan
    Tambak yang sudah tergenang air selama 3 hari sudah siap ditanami rumput laut. Untuk 1 hektar lahan diperlukan 1 ton bibit rumput laut. Bibit rumput laut ditebar begitu saja di permukaan air tambak hingga merata.
    Lima belas hari sesudah penebaran bibit, diadakan pengontrolan. Biasanya ada rumput laut yang mengumpul di satu bagian permukaan tambak karena tertiup angin dan harus ditata. Hal semacam ini dilakukan rutin sampai rumput laut siap dipanen.
    Sebulan setelah penebaran dilakukan pemberian zat pengatur tumbuh sebanyak 500 cc per hektar. Pemberian zat pengatur tumbuh ini diulangi lagi sebulan kemudian.
    Gangguan yang sering timbul adalah adanya lumut yang menutup permukaan tambak. Lumut bisa menghalangi sinar matahari. Untuk mengendalikan lumut, dilepas ikan bandeng kecil sebanyak 1.500-2.000 ekor per hektar. Sesudah lumut habis, bandeng harus dijaring supaya tidak ganti melahap rumput laut.
    3. Panen
    Panen pertama sudah bisa dilakukan pada umur 2-2,5 bulan sesudah penanaman. Panen rumput laut dicuci sampai bersih. Setelah itu rumput laut dijemur selama kurang lebih 3 hari untuk mendapatkan rumput laut kering berkadar air 18%.

    Total biaya 10.345.000. Biaya Variabel
    1. Bibit 3.750.000
    2. Karung 210.000
    3. Tali raffia 15.000
    4. BBM 1.170.000
    5. Upah Tenaga Kerja 2.400.00
    Total 7.545.000
    Lama pemeliharaan 1,5 – 2 bulan
    Berat panen basah 32.400 kg
    Berat kering 4.050 kg ( basah : kering = 8: 1 )
    Harga jual = Rp 6.000,-/ kg x 4.050 kg = Rp 24.300.000
    Pendapatan :
    Penerimaan ( Rp 6.000,-/ kg x 4.050 kg ) = Rp 24.300.000 Dari hasil budidaya rumput laut ini diperoleh
    LABA/RUGI
    = Rp 24.300.000 – ( Rp 4.966.000 + Rp 7.545.000 )
    = Rp 24.300.000 – Rp 12.511.000
    = Rp 11.789.000
    Berarti dalam 1x panen pembudidaya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 11.789.000. Dalam 1tahun terdapat 4x panen jadi total pendapatan bersih adalah Rp 11.789.000 x 4 = Rp 47.156.000.
    Keuntungan relative
    = Rp 47.156.000/
    Rp 12.511.000
    = 3,77
    Keuntungan relatif usaha budidaya rumput laut ini dalam satu tahun terhadap biaya yang dipakai adalah 3,77. Hal ini menunjukkan bahwa usaha budidaya rumput laut ini layak karena R/C > 1.
    Jadi mengembalikan biaya investasi sekitar 2 – 3 bulan dalam sekali panen saja.

    Menurut managing natural industry sujasmir hamid, bahwa
    Benefit Cost Ratio (B/C)
    Merupakan alat analisis yang lebih ditekankan pada criteria investasi yang pengukurannya diarahkan pada usaha untuk membandingkan, mengukur, serta menghitung tingkat keuntungan usaha perikanan. Semakin kecil nilai rasio ini, semakin besar kemungkinan perusahaan menderita kerugian.
    Hasil Penjualan
    = Rp 24.300.000/
    Rp 12.511.000 =1,94
    Nilai tersebut berarti dengan modal Rp. 12.511.000 diperoleh hasil penjualan sebesar 1,94 kali jumlah modal... semoga bermanfaat

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Bangka belitung terkenal dgn wisata alam dan Kuliner laut nya, jika kita berputar keselatan babel tepat nya pulau tinggi sadai bangka selatan/ basel terdapat daerah yang belum banyak terjamahkan namun memiliki wisata alam yang eksotis dan terdapat budidaya laut seperti ikan kerapu tikus. kerang abalone dan rumput laut nya serta ikan tenggiri..Jenis ikan kerapu bebek alias kerapu tikus nama latinnya Chromileptes altivelis itu dijual dengan harga delapan kali lipat lebih mahal di pasar ekspor.
    Harga di Hong Kong dan taiwan mencapai Rp 2.5juta-Rp 3 juta per ekor atau delapan kali lipat dari harga di dalam negeri. Terang sujasmir hamid, managing natural industry.
    Dengan harganya yang mahal maka ikan kerapu banyak dibudidaya peternak dengan metode karamba apung di bangka selatan disekitar daerah pulau tinggi sadai. Para eksportir sanggup membeli ikan kerapu bebek dari karamba tsb seharga Rp 400 ribu per kilogram. Selain itu ada potensi budidaya kerang abalone yang cukup tinggi, Pasar untuk abalon adalah luar negeri seperti Cina, Jepang, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat . masa pemeliharaan abalone yang cukup lama, yaitu dibutuhkan sekitar 8 bulan sejak ukuran benih 2,5 cm untuk mencapai ukuran konsumsi (5,5-7 cm). Model budidaya yang terintegrasi dengan komoditi lain seperti rumput laut kotoni, karamba ikan kerapu, merupakan salah satu cara untuk mengatasi masa budidaya yang cukup lama ini. Menurut sujasmir hamid, Hidangan Resto Tiongkok, Jepang, dan Korea sangat mengenal hasil laut eksklusif ini sebagai bahan dasar makanan istimewa.
    Di negara-negara Asia Timur, abalon merupakan makanan laut yang kerap disandingkan dengan hidangan sarang burung walet atau sirip hiu. Di Jepang, abalon biasa disajikan sebagai sushi, sashimi, atau diasinkan.
    harga abalon basah mencapai Rp 110 ribu per kilogram. Jika dikeringkan dengan cara dibersihkan dan dilepas dari cangkangnya, harganya menjadi Rp 300 ribu. Jika dipanaskan sampai kering selama sepuluh hari, harganya melonjak menjadi Rp 1 juta per kilogram. Bupati bangka selatan H Justiar Noer sangat optimis terhadap pengembangan wisata basel dan terus berbenah diri menuju Truly and wonderful wisata basel.. sehingga dapat menambah nilai PAD,

    BalasHapus
  4. Bangka belitung terkenal dgn wisata alam dan Kuliner laut nya, jika kita berputar keselatan babel tepat nya pulau tinggi sadai bangka selatan/ basel terdapat daerah yang belum banyak terjamahkan namun memiliki wisata alam yang eksotis dan terdapat budidaya laut seperti ikan kerapu tikus. kerang abalone dan rumput laut nya serta ikan tenggiri..Jenis ikan kerapu bebek alias kerapu tikus nama latinnya Chromileptes altivelis itu dijual dengan harga delapan kali lipat lebih mahal di pasar ekspor.
    Harga di Hong Kong dan taiwan mencapai Rp 2.5juta-Rp 3 juta per ekor atau delapan kali lipat dari harga di dalam negeri. Terang sujasmir hamid, managing natural industry.
    Dengan harganya yang mahal maka ikan kerapu banyak dibudidaya peternak dengan metode karamba apung di bangka selatan disekitar daerah pulau tinggi sadai. Para eksportir sanggup membeli ikan kerapu bebek dari karamba tsb seharga Rp 400 ribu per kilogram. Selain itu ada potensi budidaya kerang abalone yang cukup tinggi, Pasar untuk abalon adalah luar negeri seperti Cina, Jepang, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat . masa pemeliharaan abalone yang cukup lama, yaitu dibutuhkan sekitar 8 bulan sejak ukuran benih 2,5 cm untuk mencapai ukuran konsumsi (5,5-7 cm). Model budidaya yang terintegrasi dengan komoditi lain seperti rumput laut kotoni, karamba ikan kerapu, merupakan salah satu cara untuk mengatasi masa budidaya yang cukup lama ini. Menurut sujasmir hamid, Hidangan Resto Tiongkok, Jepang, dan Korea sangat mengenal hasil laut eksklusif ini sebagai bahan dasar makanan istimewa.
    Di negara-negara Asia Timur, abalon merupakan makanan laut yang kerap disandingkan dengan hidangan sarang burung walet atau sirip hiu. Di Jepang, abalon biasa disajikan sebagai sushi, sashimi, atau diasinkan.
    harga abalon basah mencapai Rp 110 ribu per kilogram. Jika dikeringkan dengan cara dibersihkan dan dilepas dari cangkangnya, harganya menjadi Rp 300 ribu. Jika dipanaskan sampai kering selama sepuluh hari, harganya melonjak menjadi Rp 1 juta per kilogram. Bupati bangka selatan H Justiar Noer sangat optimis terhadap pengembangan wisata basel dan terus berbenah diri menuju Truly and wonderful wisata basel.. sehingga dapat menambah nilai PAD,

    BalasHapus