Manfaat Penggunaan Kotoran Hewan Sebagai
Pupuk Organik
Jenis-jenis pupuk kandang :
1. Pupuk kandang dari kotoran kambing
2. Pupuk kandang dari kotoran sapi
3. Pupuk kandang dari kotoran ayam
(unggas)
4. Pupuk kandang dari kotoran Babi
5. Pupuk kandang dari kotoran kuda
Manfaat
Pupuk Kandang ;
1. Menambah zat atau unsur hara dalam tanah.
Tanah yang miskin ataupun kurang subur
memiliki kandungan unsur hara yang kurang mencukupi bagi pertumbuhan, sehingga
pemberian pupuk terutama pupuk yang bersifat organic secara langsung akan mampu
menambah unsur hara yang kurang memadai tersebut serta memberikan pertumbuhan
unsur hara baru yang belum ada
2. Mempertinggi kandungan humus dalam tanah.
Humus sebagai hasil substansi yang berasal
dari bahan organic seperti protein, lemak dan sisa-sisa tanaman yang telah
mengalami proses penguraian sangat penting artinya bagi tanaman. Hal ini
disebabkan humus bersifat koloid (bermuatan negatif) yang dapat meningkatkan absorpsi
(penyerapan) dan pertukaran kation serta mencegah terlepasnya ion-ion penting.
Selain itu humus juga berfungsi sebagai reservoir (penggantian) mineral untuk
pengambilan oleh tumbuhan. Adanya pupuk kandang yang hampir sebagian besar
berupa bahan organic akan dapat menambah kandungan humus yang ada. Semakin
banyak humus terdapat dalam tanah, maka tanah relatif semakin subur.
3. Mampu memperbaiki struktur tanah.
Struktur tanah yang baik ditunjang oleh
keberadaan mikroorganisme organic yang cukup. Tanah yang strukturnya sudah rusak hampir tidak
memiliki lagi mikroorganisme yang menunjang kesuburan tanah. Dengan memberikan
pupuk kandang maka akan mengaktifkan
kembali mikroogranisme yang ada melalui proses biologis.
4. Mendorong atau memacu aktifitas kehidupan
jasad renik didalam tanah.
Pupuk
kandang mengandung unsur hara makro = N (Nitrogen), P (Fhosfat, P2O5), K
(kalium, K2O), Air, (H2O). Unsur
hara micro yang terkandung dalam pupuk kandang = Kalsium (Ca), Magnesium (Mg),
Tembaga (Cu), Mangan (Mn), dan Boron (Bo). Pupuk
An Organik mengandung unsur hara macro yang lebih banyak dibandingkan pupuk
organic,
sedangkan pupuk organic lebih banyak
mengandung unsur hara micro dibandingkan pupuk an organic.
Limbah
sapi cair mengandung unsur P yang lebih banyak dibandingkan dengan limbah sapi
padat.
Kandungan K pada limbah sapi padat
lebih banyak dibandingkan dengan limbah sapi cair. Kandungan unsure N dan P pada limbah
ayam paling besar diatas limbah hewan lainnya. Kandungan K limbah domba lebih besar
dari yang lain.
Suatu
limbah dapat digolongkan ke dalam pupuk panas bila memiliki kandungan air yang
rendah. Kandungan yang rendah tersebut berimplikasi pada proses perubahan jasad
renik secara aktif menjadi lebih cepat, sehingga waktu yang diperlukan jasad
renik untuk decomposisi pupuk lebih cepat.
Untuk mencegah penguapan pada pupuk
kandang hal yang perlu dilakukan adalah :
1. Menumpuk sedemikian rupa supaya rongga udara
semakin kecil
2. Mengatur
penempatan pupuk kandang dengan memperkecil ruang bagi gas amoniak untuk
menguap di udara
3. Membasahi tumpukan pupuk kandang dengan air
sampai lembab
4. Mengusahakan agar tempat penyimpanan pupuk yang
bentuk padat terpisah dengan pupuk cair.
Tabel
1. Kandungan Unsur Hara Pupuk Kandang
Sumber
|
Kandungan (%)
|
||||||
N
|
P
|
K
|
Ca
|
Mg
|
S
|
Fe
|
|
Sapi Perah
|
0.53
|
0.35
|
0.41
|
0.28
|
0.11
|
0.05
|
0.004
|
Sapi Daging
|
0.65
|
0.15
|
0.30
|
0.12
|
0.10
|
0.09
|
0.004
|
Kuda
|
0.70
|
0.10
|
0.58
|
0.79
|
0.14
|
0.07
|
0.010
|
Unggas
|
1.50
|
0.77
|
0.89
|
0.30
|
0.88
|
0.00
|
0.100
|
Domba
|
1.28
|
0.19
|
0.93
|
0.59
|
0.19
|
0.00
|
0.010
|
Sumber
: Penelitian PT. Tanindo Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar