Penyuluh Perikanan

Penyuluh Perikanan
Pulau Tinggi

Minggu, 03 Agustus 2014

Manfaat Penggunaan Kotoran Hewan Sebagai Pupuk Organik

Manfaat Penggunaan Kotoran Hewan Sebagai Pupuk Organik


Jenis-jenis pupuk kandang :
1. Pupuk kandang dari kotoran kambing
2. Pupuk kandang dari kotoran sapi
3. Pupuk kandang dari kotoran ayam (unggas)
4. Pupuk kandang dari kotoran Babi
5. Pupuk kandang dari kotoran kuda
Manfaat Pupuk Kandang ;
1.  Menambah zat atau unsur hara dalam tanah.
Tanah yang miskin ataupun kurang subur memiliki kandungan unsur hara yang kurang mencukupi bagi pertumbuhan, sehingga pemberian pupuk terutama pupuk yang bersifat organic secara langsung akan mampu menambah unsur hara yang kurang memadai tersebut serta memberikan pertumbuhan unsur hara baru yang belum ada
2.  Mempertinggi kandungan humus dalam tanah.
Humus sebagai hasil substansi yang berasal dari bahan organic seperti protein, lemak dan sisa-sisa tanaman yang telah mengalami proses penguraian sangat penting artinya bagi tanaman. Hal ini disebabkan humus bersifat koloid (bermuatan negatif) yang dapat meningkatkan absorpsi (penyerapan) dan pertukaran kation serta mencegah terlepasnya ion-ion penting. Selain itu humus juga berfungsi sebagai reservoir (penggantian) mineral untuk pengambilan oleh tumbuhan. Adanya pupuk kandang yang hampir sebagian besar berupa bahan organic akan dapat menambah kandungan humus yang ada. Semakin banyak humus terdapat dalam tanah, maka tanah relatif semakin subur.
3.  Mampu memperbaiki struktur tanah.
Struktur tanah yang baik ditunjang oleh keberadaan mikroorganisme organic yang cukup. Tanah yang strukturnya sudah rusak hampir tidak memiliki lagi mikroorganisme yang menunjang kesuburan tanah. Dengan memberikan pupuk kandang  maka akan mengaktifkan kembali mikroogranisme yang ada melalui proses biologis.
4.  Mendorong atau memacu aktifitas kehidupan jasad renik didalam tanah.


Pupuk kandang mengandung unsur hara makro = N (Nitrogen), P (Fhosfat, P2O5), K (kalium, K2O), Air, (H2O). Unsur hara micro yang terkandung dalam pupuk kandang = Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), dan Boron (Bo). Pupuk An Organik mengandung unsur hara macro yang lebih banyak dibandingkan pupuk organic, sedangkan pupuk organic lebih banyak mengandung unsur hara micro dibandingkan pupuk an organic.
Limbah sapi cair mengandung unsur P yang lebih banyak dibandingkan dengan limbah sapi padat. Kandungan K pada limbah sapi padat lebih banyak dibandingkan dengan limbah sapi cair. Kandungan unsure N dan P pada limbah ayam paling besar diatas limbah hewan lainnya. Kandungan K limbah domba lebih besar dari yang lain.

Suatu limbah dapat digolongkan ke dalam pupuk panas bila memiliki kandungan air yang rendah. Kandungan yang rendah tersebut berimplikasi pada proses perubahan jasad renik secara aktif menjadi lebih cepat, sehingga waktu yang diperlukan jasad renik untuk decomposisi pupuk lebih cepat.
Untuk mencegah penguapan pada pupuk kandang hal yang perlu dilakukan adalah :
1. Menumpuk sedemikian rupa supaya rongga udara semakin kecil
2. Mengatur penempatan pupuk kandang dengan memperkecil ruang bagi gas amoniak untuk menguap di udara
3. Membasahi tumpukan pupuk kandang dengan air sampai lembab
4. Mengusahakan agar tempat penyimpanan pupuk yang bentuk padat terpisah dengan pupuk cair.
Tabel 1. Kandungan Unsur Hara Pupuk Kandang
Sumber
Kandungan (%)
N
P
K
Ca
Mg
S
Fe
Sapi Perah
0.53
0.35
0.41
0.28
0.11
0.05
0.004
Sapi Daging
0.65
0.15
0.30
0.12
0.10
0.09
0.004
Kuda
0.70
0.10
0.58
0.79
0.14
0.07
0.010
Unggas
1.50
0.77
0.89
0.30
0.88
0.00
0.100
Domba
1.28
0.19
0.93
0.59
0.19
0.00
0.010
                                                     

Sumber : Penelitian PT. Tanindo Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar