PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA
IKAN
kenapa ikan
sakit? dalam kondisi normal yaitu lingkungan optimal dan daya tahan tubuh yang
baik, ikan sebenarnya jarang terkena penyakit. Namun, apabila kondisi
lingkungan tidak cocok, ikan stres dan daya tahan tubuh menurun. Bila sudah
begitu, maka penyakit akan dengan sangat mudah muncul.
Beberapa hal
yang dapat menyebabkan kondisi tubuh ikan melemah, diantaranya kualitas air
yang yang buruk, nutrisi yang tidak terpenuhi, serta kepadatan yang terlalu
tinggi. Akibatnya terjadi komposisi tidak sehat antara oksigen , makanan,
buangan metabolit beracun serta mikro organisme
yang lain. Sumber penyakit terdiri dari virus, bakteri, parasit, dan sumber
lain yaitu kekurangan nutrisi dan rusaknya kualitas air.
Bagaimana
mendeteksi ikan yang terkena penyakit? Ikan sakit ditandai dengan tingkah laku
yang tidak seperti biasanya dan ditemukan kelainan pada organ tubuh.
Tanda-tanda
tingkah laku ikan sakit diantaranya :
* Berenang
tidak terkendali, bahkan menabrak pematang.
* Membuka dan
menutup insang lebih lebar dan cepat (mengap-mengap).
*
Menggosok-gosokkan badan pada benda-benda yang ada di kolam.
* Nafsu makan
menurun, bahkan terkadang ikan tidak mau makan.
* Berkumpul di
inlet (tempat air masuk).
* Berenang
dipermukaan
* Gerakan
lemas dan kurang agresif
Tanda-tanda
pada bagian tubuh diantaranya:
* Warna insang
pucat agak pudar bahkan mengalami kerusakan.
* Produksi
lendir lebih banyak dari biasanya.
* Proporsi
tubuh tidak seimbang (cenderung kurus).
* Adanya luka
dan pendarahan.
* Warna kulit
lebih pucat atau gelap (tidak cerah).
* Kelainan
pada tulang belakang.
Apabila
tanda-tanda tersebut ditemui maka segera lakukan perbaikan kualitas air dengan
cara mengganti sebagian atau seluruh air media budidaya, penambahan vitamin
pada pakan, dan melakukakan pengobatan dengan segera.
Pencegahan
Penyakit
Mencegah lebih
baik daripada mengobati, selain lebih ekonomis karena terhindar dari kerugian
yang besar akibat kemauan massal ikan. paling tidak ada tiga hal yang dapat
dilakukan untuk mencegah penyakit.
1. Melakukan persiapan lahan yang benar, yaitu pengeringan dan
pemupukan. Pengeringan bertujuan untuk memutus siklus hidup penyakit. Dilakukan
kira-kira selama tiga minggu sampai dasar kolam retak-retak. Pengapuran
digunakan untuk menstabilkan pH tanah dan air serta dapat membunuh bakteri dan
parasit. Pemupukan digunakan untuk menyuburkan kolam dan menumbuhkan
fitoplankton sebagai pakan alami.
2. Menjaga
kualitas air pada saat pemeliharaan. untuk itu dapat dilakukan treatment
probiotik secara teratur 0,3 ppm setiap
hari. Probiotik akan mendegradasikan bahan organik, menguraikan gas beracun dan
menekan pertumbuhan bakteri merugikan penyebab timbulnya bakteri.
3.
Meningkatkan ketahanan tubuh ikan melalui kekekebalan non spesifik dengan
aplikasi imunostimulant secara teratur seperti vitamin, glukan, dan
pemberian probiotik.
Pengobatan
penyakit
Apabila ikan
terlanjur terserang penyakit segera dilakukan pengobatan sesuai penyebab
penyakit. Antibiotik diberikan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri,
anti parasit diberikan untuk penyakit-penyakit yang disebabkan oleh parasit.
untuk penyakit-penyakit virus, treatment yang dapat dilakukan adalah dengan
meningkatkan system ketahanan tubuh ikan melalui pemberian vitamin terutama
vitamin C.
*Diolah dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar