OPTIMALISASI PEMANFAATAN BUKU KERJA PENYULUH PERIKANAN
Keberhasilan penyelenggaraan penyuluhan perikanan
yang berkualitas sangat terkait dengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan
profesionalisme penyuluh perikanan, tanpa mengabaikan faktor-faktor lain
seperti sarana dan prasarana serta pembiayaan. Setiap awal tahun kita sebagai
penyuluh perikanan telah difasilitasi sarana dalam melaksanakan kegiatan
penyuluhan perikanan oleh Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan
dan Perikanan berupa Buku Kerja Penyuluh Perikanan.
Buku kerja penyuluh perikanan merupakan alat atau
perangkat kerja yang dimiliki oleh seorang penyuluh perikanan guna merekam atau
mendokumentasikan setiap kegiatan penyuluhannya, serta membantu dalam aktifitas
lain yang terkait dengan profesinya.
Keberadaan buku kerja mutlak diperlukan oleh
seorang penyuluh perikanan, walaupun perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) begitu pesat. Seorang penyuluh perikanan dapat dengan mudah
mendokumentasikan kegiatan penyuluhannya yang sedang berlangsung melalui media
twitter, namun media elektronik tersebut mempunyai kapasitas yang terbatas
dalam penyampaian informasi dan kemampuan untuk menelusuri (traceability) yang
rendah. Oleh karena itu diperlukan buku kerja yang bukan hanya sebagai media
pencatatan saja, namun dapat membantu kita dalam penyusunan laporan.
Peran
dan Fungsi Buku Kerja
peran dan fungsi buku kerja penyuluh menjadi
begitu penting sebagaimana dijelaskan sebagai berikut :
peran buku kerja
1. Sebagai identitas profesi penyuluh perikanan
Seorang penyuluh perikanan tentunya akan merasa
bangga dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, ketika kerja dengan seragam
IPKANI menggunakan kendaraan operasional yang bertulisan “penyuluhan perikanan”,
dibekali senjata berupa buku kerja penyuluh perikanan, saya yakin hal tersebut
akan menumbuhkan semangat akan mencintai profesinya sebagai penyuluh perikanan.
2.
Memberikan informasi terkait penyuluhan perikanan
Informasi – informasi yang terkandung dalam buku
kerja seperti profil Pusluhdaya KP, profil SImluh KP, indikator keberhasilan
penyuluh perikanan, kelembagaan pelaku utama, dan daftar UPT lingkup
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Semua informasi yang ada dalam buku kerja akan
meningkatkan pegetahuan dan membantu penyuluh perikanan dalam melaksanakan
kegiatan penyuluhan perikanan, saya contohkan buku kerja penyuluh perikanan
tahun 2012 yang mencantumkan informasi mengenai beberapa penyakit ikan dan
udang yang ada di Indonesia, dan daftar obat ikan yang sudah terdaftar di KKP.
3.
Media menumbuhkan jejaring penyuluh perikanan di
seluruh nusantara
Dalam buku kerja penyuluh perikanan tercantum
daftar nama dan wilayah kerja koordinator penyuluh perikanan pusat dan LO
(liaison officer), hal tersebut sangat membantu penyuluh perikanan di daerah
dalam berkoordinasi dan berkonsultasi mengenai penyelenggaraan penyuluhan
perikanan. Tercantum juga daftar nama, nomor HP dan email koordinator penyuluh
perikanan kabupaten/ kota di seluruh Indonesia, yang berguna menumbuhkan
jejaring kerja penyuluh perikanan antar daerah.
fungsi buku kerja
1.
Alat rekam kegiatan penyuluhan perikanan
Buku kerja akan merekam segala kegiatan penyuluhan
perikanan yang telah dilakukan oleh penyuluh perikanan, terdapat dalam bagian
“catatan kegiatan penyuluh perikanan” yang akan menunjukan aktifitas penyuluhan
berupa kunjungan kepada kelompok binaan di wilayah kerja.
2.
Pengawasan dan supervisi
Buku kerja berfungsi sebagai pengawasan melekat,
hal ini dibuktikan adanya paraf dan stempel kelompok yang dikunjungi oleh
penyuluh perikanan bersangkutan, oleh karena itu penyuluh perikanan tidak bisa
berbohong karena penyuluh perikanan bukan
seorang pembohong.
Buku kerja akan berguna sebagai alat bantu kita
ketika kegiatan monev dan supervisi berlangsung, biasanya tim supervisi akan melihat
cacatan kegiatan penyuluhan di buku kerja penyuluh perikanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar