PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN (TERIPANG)
Teripang
atau gamat merupakan salah satu komoditas hasil perikanan yang potensial untuk
dimanfaatkan sebagai bahan pangan berkadar protein tinggi, bahkan teripang
dalam bentuk kering atau asap telah menjadi komoditas ekspor non-migas dari
sektor perikanan. Jenis teripang yang memiliki nilai komersial tinggi adalah
teripang pasir (Holothuria scabra)
dan teripang batu (Holothuria nobiis).
Cara
pengolahan teripang sangat tergantung dari jenisnya, pada umumnya terdapat dua
cara pengolahan yaitu pengolahan dengan cara menghilangkan kapur pada permukaan
kulit terutama untuk jenis teripang pasir dan pengolahan tanpa menghilangkan
kapur untuk jenis teripang batu.
Pengolahan
I. Bahan
1.
Bahan utama : teripang segar (hidup) dengan berat rata-rata 400-500 gr atau
yang telah berumur 3 bulan dalam budidaya (pembesaran)
2.
Bahan pembantu : air laut, daun pepaya dan kayu bakar
3.
Peralatan : ember plastik, alat perebus dan serok
II. Cara Pengolahan
1.
Pengeluaran isi perut Isi perut dan air dalam tubuh teripang segar dikeluarkan
dengan cara memijat-mijat hingga isi perut dan air dapat keluar melalui anus
dan tubuh teripang menjadi gepeng
2.
Perebusan
Selama
perebusan selalu dijaga agar semua teripang tetap terendam dalam air perebus
sehingga diluar dan didalam tubuh teripang relatif sama. Perebusan diakhiri
apabila semua teripang yang semula gepeng menjadi gembung kembali seperti karet
3.
Penghilangan kapur
Penghilangan
kapur hanya dilakukan teripang pasir. Adapun penghilangan kapur pada kulit
teripang pasir dapat dilakukan dengan :
(a).
Perendaman dalam daun pepaya sebanyak 7,5% dari berat teripang selama 10 menit;
(b).
Perendaman dalam larutan enzim papain 4% dari air perebus yang digunakan.
Setelah dilakukan proses perendaman tersebut kemudian teripang digosok dengan
pasir.
4.
Penyiangan
Penyiangan
dilakukan dengan cara menyayat perut teripang dengan membentuk celah memanjang
kira-kira sepanjang teripang atau kurang. Perlakuan dimaksud untuk membantu
mengeluarkan dan membersihkan perut teripang.
5.
Pengasapan
Pengasapan
dilakukan dengan cara menberi sedikit asap (asap tipis), pada bagian perut
teripang selama pengasapan, teripang dibalik beberapa kali sehingga asap dapat
merata. Apabila teripang sudah agak kering maka dilanjutkan dengan pengasapan
dengan asap agak kecil, umumnya
pengasapan tebal dilakukan selama 1-1,5 jam.
6.
Pengeringan
Setelah
selesai pengasapan, teripang tampak masih lentur dan kenyal, kemudian
dilanjutkan dengan pengeringan dibawah panas matahari. Bila teripang telah
kering maka teksturnya akan sangat keras & tidak lentur, umunya pengeringan
dilakukan selama 2 hari.
7.
Pengemasan
Pengemasan
teripang dapat dilakukan dengan menggunakan karung, bila cara penyimpanannya
bagus maka teripang dapat bertahan hingga 2 tahun atau lebih.
III. Mutu Teripang
Teripang
asap atau kering yang baik mempunyai
ciri-ciri
sebagai berikut :
1)
Bentuk bulat lurus, rapi dan tidak cacat, belahan
terdapat pada bagian perut dengan otot disisi
dalam perut masih ada
2) Warna
kuning keemasan sampai kuning kecoklatan atau coklat kehitaman, pigmen asli
(hitam) masih utuh dan kapur sudah bersih
3) Bau
harum khas asap tipis atau lembut
4) Tekstur
sangat keras, kaku dan daging kompak
5)
Sumber : dari berbagai sumber,
internet.
wihh nice info, kami menjual obat racikan paling tradisional dari bahan alami teripang si ketimun laut
BalasHapuskunjung balik, di web kami banyak penawaran dan tips tentang kesehatan
Obat Asam Lambung
Golden Gamat
Golden Gamat